Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah menegaskan, agar jangan sampai ada praktik premanisme yang menekan keberadaan investasi di Kabupaten Sumbawa. Hal ini disampaikan bupati, dalam pembukaan kegiatan Job Fair di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa, Seni (14/8) pagi.
Dalam kegiatan itu, Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah mengatakan, bahwa pihaknya telah memprogramkan 10 ribu lapangan kerja. Bukan hanya melalui Job Fair ini, tapi juga melalui sektor UMKM yang memiliki peluang besar menyerap tenaga kerja.
Melalui kegiatan ini, bupati berharap agar perusahaan dapat memberdayakan tenaga kerja lokal. Sebab, Kabupaten Sumbawa memiliki sumber daya manusi yang potensial. Apabila tenaga lokal bisa diberdayakan oleh perusahaan, tentu saja perusahaan itu akan dijaga sebaik-baiknya.
Bupati juga menegaskan, agar tenaga kerja lokal tidak semena-mena terhadap perusahaan dan selalu mengikuti aturan yang ada. Sebab, daerah ini sangat membutuhkan investasi, agar bisa bersaing dengan daerah lain. “Saya tidak mau juga ada semacam preman-preman yang menekan keberadaan perusahaan (investasi, red) di Sumbawa ini. Saya tidak inginkan ini,” tegas bupati.
Apabila hal ini terjadi, kata bupati, akan dilakukan koordinasi bersama-sama guna menyelesaikan persoalan tersebut.
Bupati menekankan akan tetap menjaga keberadaan investasi di Kabupaten Sumbawa. Semua pihak juga diharapkan untuk bersinergi kondusifitas daerah agar investasi selalu aman dan maju. Agar Kabupaten Sumbawa bisa bersaing dengan daerah lain.
Sebelumnya, Kepala Disnakertrans Kabupaten Sumbawa, Dr. Budi Prasetiyo mengatakan, ada target dalam pengurangan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sesuai RPJMD. Pada akhir 2022 lalu, angka TPT di Kabupaten Sumbawa sebesar 3,21 persen. Tentunya ini adalah pekerjaan yang harus diselesaikan. Namun, saat ini TPT bisa diturunkan menjadi 2,11 persen dan melampaui target RPJMD. “Ini adalah tantangan bagi kita untuk menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Sumbawa,” ujarnya.
Menurut Budi, akrabnya disapa, ada dua strategi untuk penurunan TPT ini, yakni peningkatan kualitas pelatihan dan produktivitas. Dalam hal ini sudah ada 25 pelatihan kejuruan yang dilakukan sejak Januari hingga Desember 2023 mendatang. Pihaknya juga melakukan pemberdayaan pada purna pekerja migran dan semua komunitas milenial untuk diberikan pelatihan produktivitas.
Dalam tahun ini pihaknya telah melakukan dua kegiatan Job Fair, guna perluasan kesempatan kerja. Job Fair pertama dilakukan pada awal Januari 2023 lalu untuk memperingati HUT Kabupaten Sumbawa. Sementara Job Fair kali ini dilaksanakan untuk memeriahkan HUT RI ke-78 tahun ini. Dalam kegiatan ini, pihaknya melibatkan sekitar 17 perusahaan yang bergerak di berbagai bidang.
“Diharapkan kegiatan ini bisa menyerap tenaga kerja sebesar-besarnya,” imbuhnya.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai 14 hingga 15 Agustus 2023 mendatang. Kegiatan ini dilakukan, guna menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Sumbawa. (DS/02)