Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Setelah sebelumnya gratis, Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengelolaan Air Limbah Domestik (UPTD-PALD) Kabupaten Sumbawa kini mulai menerapkan tarif layanan penyedotan lumpur tinja dan pengelolaan air limbah domestik. Hal ini diterapkan, sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2023 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.
Kepala Bidang Air Minum dan Sanitasi (AmSan) Dinas PUPR Kabupaten Sumbawa, Much. Sofyan, S.T yang ditemui di ruang kerjanya, Jumat (21/3/2025), menegaskan bahwa UPTD-PALD siap memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
Sofyan menjelaskan bahwa sejak 2024, Instalasi Pengelolaan Limbah Tinja (IPLT) Raberas dikelola oleh UPTD-PALD. Operasionalnya dilakukan dengan tenaga teknis sebanyak sembilan orang, serta satu unit mobil tangki penyedot limbah.
“Tahun 2024 lalu, kami melakukan uji coba layanan secara gratis. Namun, mulai 2025, layanan ini akan dikenakan tarif sesuai ketentuan Perda,” ujarnya.
Sofyan menjelaskan, untuk wilayah Kecamatan Sumbawa, Unter Iwes, Labuhan Badas, Moyo Utara, Moyo Hilir dan Moyo Hulu, biaya penyedotan ditetapkan sebesar Rp 500.000. Sementara itu, untuk wilayah di luar enam kecamatan tersebut, akan dikenakan biaya tambahan operasional berdasarkan jarak layanan.
Kepala UPTD-PALD Raberas, Doni Hermawansyah menambahkan bahwa pihaknya terus meningkatkan sosialisasi layanan kepada masyarakat. Saat ini, UPTD-PALD melayani penyedotan lumpur tinja dua kali dalam seminggu. Pihaknya telah menjalin kerja sama dengan PLN, PLTMG, serta Pertamina terkait pengelolaan limbah domestik.
“Kami siap melayani masyarakat dengan maksimal. Bagi yang membutuhkan layanan penyedotan lumpur tinja, bisa menghubungi Call Center di nomor 082221954038. Kami juga mengimbau agar penyedotan lumpur tinja dari tangki septik atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dilakukan secara berkala, idealnya setiap satu hingga tiga tahun sekali. Agar sistem sanitasi tetap berfungsi dengan baik,” pungkasnya. (DS/02)
