Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Retribusi pasar di Kabupaten Sumbawa pada 2024 lalu tidak memenuhi target. Karena itu, Pemda Sumbawa menurunkan target retribusi pasar pada tahun ini.
Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa, Tata Kostara, S.Sos., M.Si yang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (22/1/2025) mengatakan, target retribusi pasar tahun 2024 sebesar Rp 5,9 miliar lebih. Ternyata hingga akhir Desember 2024 lalu, hanya mampu terealisasi sebesar Rp 2,7 miliar atau 45,68 persen.
Ini disebabkan sejumlah potensi yang direncanakan tidak tercapai atau tidak sesuai dengan ekspektasi. Sehingga untuk target tahun 2025 yang ditetapkan hanya Rp 2,5 miliar.
“Dengan target baru yang ditetapkan itu, kami optimis retribusi pasar akan mampu direalisasikan dengan baik sebagaimana yang diharapkan. Kami akan terus menggenjot dari sejumlah potensi yang ada. Terutama dari sembilan pasar yang aktif, seperti Pasar Seketeng, Brangbiji, Langam, Empang, Plampang, Labuhan Sumbawa, Utan, Buer dan pasar Alas,” papar Tata Kostara.
Disamping itu, dalam tahun anggaran 2025 ini sambung Tata Kostara, Pemda Sumbawa telah mengalokasikan bantuan APBD senilai Rp 500 juta. Untuk menunjang kegiatan rehabilitasi kecil atas tiga paket pasar. Yakni Pasar Empang, Plampang dan Langam. Terutama untuk pembenahan atap yang bocor. Sementara untuk pembenahan dan perbaikan genangan pada blok C Pasar Seketeng, pihaknya masih menunggu persetujuan dan alokasi anggarannya.
Selain itu, kata Tata Kostara, juga dialokasikan anggaran sekitar Rp 50 juta untuk membenahi fasilitasi kebutuhan disabilitas di pasar Brang Bara. Seperti perbaikan sarana ramah disabilitas pada kamar mandi dan akses masuk ke lokasi pasar. Sehingga memperlancar kegiatan usaha yang dilakukan kelompok disabilitas. (DS/02)
