Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Puluhan hektar sawah milik petani, gagal panen akibat diterjang banjir di Kabupaten Sumbawa beberapa waktu lalu. Karena itu, pemerintah akan memberikan bantuan bagi para petani tersebut.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Ni Wayan Rusmawati mengatakan, banjir yang terjadi beberapa waktu lalu menyebabkan areal persawahan di sejumlah kecamatan menjadi terdampak. Seperti di Kecamatan Lenangguar, Empang, Lopok dan Moyo Hulu. Adapun luas area pertanian yang terdampak banjir itu seluas 167,57 hektar. Namun, area yang gagal panen seluas 35 hektar. Keseluruhannya merupakan areal persawahan.
Rusmawati mengungkapkan luas area persawahan pada Januari hingga Maret 2023 lalu sebanyak 10 hektar.// Lahan itu dimiliki oleh 14 orang petani yang tersebar di sejumlah kecamatan. Sementara pada April 2023 lalu, luas areal persawahan yang terdampak sebanyak 25 hektar. Keseluruhannya berada di Desa Lito, Kecamatan Moyo Hulu.
Saat ini, pihaknya telah mengusulkan bantuan bagi 10 hektar areal persawahan yang terdampak pada triwulan pertama. Bantuannya, diusulkan melalui BPBD Kabupaten Sumbawa ke pemerintah pusat. Sehingga, para petani yang terdampak bisa mendapatkan bantuan.
Sementara untuk lahan seluas 25 hektar di Desa Lito, bantuannya akan digelontorkan pada periode berikutnya. Sebab kejadiannya memasuki periode yang berbeda. Saat ini, masih dilakukan verifikasi di lapangan.
Meski demikian, lanjut Rusmawati, pihaknya mencoba mengusulkan agar 25 hektar lahan tersebut bisa dibantu oleh Pemprov NTB. Karena itu, verifikasi harus dituntaskan. Sehingga, apabila bantuan itu dimungkinkan, maka data penerimanya sudah lengkap. (DS/02)