Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Kasus panah misterius kembali terjadi di Kabupaten Sumbawa. Kali ini, korbannya merupakan seorang pelajar di salah satu sekolah di Sumbawa. Atas maraknya kasus ini, polisi mengintensifkan penyelidikan.
Menurut informasi, kasus yang terbaru menimpa korban berinisial Fr, Rabu (22/2) lalu, sekitar pukul 22.00 Wita. Saat itu, korban Fr melintas di Jalan Garuda. Ketika melintas di depan SMAN 2 Sumbawa, korban terkena panah tepat di bawah mulut sebelah kanannya. Akibat kejadian itu, korban dilarikan ke UGD RSUD Sumbawa untuk mendapatkan penanganan intensif.
KBO Satuan Reskrim Polres Sumbawa, Iptu. Sumarlin, SH yang dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian itu. Sumarlin mengungkapkan, sejak akhir 2022 hingga saat ini, kasus panah ini terjadi sebanyak tiga kali. Termasuk kasus yang menimpa korban Fr. Dua kasusnya terjadi di Jalan Samota dan di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Brang Biji, Kecamatan Sumbawa.
Menurutnya, meski belum ada laporan polisi secara resmi, pihaknya sudah turun melakukan penyelidikan atas semua kasus tersebut.
Sumarlin mengungkapkan, terkait kasus yang baru terjadi, Tim Puma juga sudah turun untuk mengumpulkan bukti. Berupa rekaman kamera CCTV yang ada di jalan yang merupakan lokasi kejadian. Agar, penyelidikan yang dilakukan bisa mengerucut. Sehingga bisa mengarah pada terduga pelaku kasus tersebut. Berdasarkan hasil penelusuran, diduga para pelakunya juga masih seumuran dengan korban.
Pihaknya juga melakukan patroli siber. Untuk mengetahui jejak digital para korban ini. Karena tidak menutup kemungkinan hal itu terjadi karena dendam. Mengingat, para korban masih berstatus pelajar. “Bisa jadi ini karena permasalahan saling ejek atau saling apa. Siapa tahu di medsos masih ada jejak digitalnya. Siapa tahu ada ancaman,” ujarnya.
Beberapa waktu lalu pihaknya juga mengamankan sekelompok anak di bawah umur yang diduga merupakan anggota gank. Namun, pihaknya masih belum mengetahui, apakah para korban panah itu juga terkait dengan kelompok tersebut. “Kami perlu pendalaman. Kami tidak mau berspekulasi. Yang jelas kami akan melakukan penelusuran dan pendalaman terkait kasus ini,” pungkas Sumarlin. (DS/02)