Dinamikasumbawa.com, SUMBAWA- Loka Latihan Kerja (LLK) Disnakertrans Kabupaten Sumbawa, menggelar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) tahap 3, Rabu (19/10) pagi. Kegiatan yang dilaksanakan di LLK Sumbawa ini, diikuti oleh purna pekerja migran dan pelaku UMKM di Kabupaten Sumbawa.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Bupati Sumbawa melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Lalu Suharmaji Kartawijaya, ST. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Disnakertrans Sumbawa, Kabag Pembangunan, Kepala OPD, Kepala UPT LLK Sumbawa, instruktur, serta puluhan peserta pelatihan.
Bupati dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Sumbawa, Lalu Suharmaji Kartawijaya, menyampaikan, bahwa pelatihan ini merupakan bentuk ikhtiar pemerintah dalam meningkatkan pemahaman dan kompetensi para angkatan kerja di Kabupaten Sumbawa. Sehingga ke depan, Sumbawa memiliki banyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan mampu bersaing di dunia kerja. Bahkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
Diminta kepada seluruh peserta agar benar-benar serius mengikuti pelatihan. “Saya harapkan peserta ikuti pelatihan dengan giat, galih ilmu sebanyaknya dari instruktur, dan terapkan dalam kehidupan,” ujarnya.
Kadisnakertrans Sumbawa Dr. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP., menjelaskan, pihaknya membuka tiga kejuruan pada PBK tahap 3 ini. Yakni, Tata Boga, Menjahit dan Perbengkelan dengan total 60 orang peserta. Para peserta akan mengikuti pelatihan berbasis kompetensi di LLK Sumbawa selama 30 hari ke depan.
Menurut Budi, tiga kejuruan tersebut sangat efektif dalam pencegahan dan pengendalian kemiskinan ekstrim. Serta pengembangan UMKM di Kabupaten Sumbawa. “Mudahan apa yang menjadi ikhtiar pemerintah betul betul memberikan dampak pada pengendalian kemiskinan ekskrim serta perkembangan UMKM. Setelah pelatihan peserta bisa membuka usaha masing-masing,” harapnya.
Budi berharap LLK Sumbawa dapat menjadi pusat untuk mencetak tenaga kerja yang berkompeten dan siap menjajal dunia kerja secara luas. “Tahun ini 200 orang lebih peserta PBK LLK Sumbawa yang sudah mendapatkan sertifikat BNSP. Ini menjadi modal kita untuk menjajal lapangan kerja,” imbuh Budi.
Sementara itu, Kepala UPT LLK Sumbawa, M. Yakup, S.E menambahkan, tahun ini Pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam hal ini LLK Sumbawa membuka PBK sebanyak 3 tahap. Untuk tahap 1 diikuti 112 peserta dengan sumber anggaran APBN, kemudian tahap 2 pada kejuruan Las 6G sumber anggaran APBD dengan 16 orang peserta.
Selanjutnya tahap 3 saat ini sedang berlangsung dengan tiga kejuruan total 60 orang peserta terdiri dari Purna Migran dan Pelaku UMKM. “Tahap ini sekaligus tahap terakhir tahun 2022 ini bersumber dari APBD Kabupaten Sumbawa,” pungkasnya. (DS/02)