Percepat Capaian Pembangunan, Harus Bekerja Cepat dan Cerdas

Dinamikasumbawa.com

SUMBAWA- Untuk mempercepat capaian target pembangunan daerah, Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, mengajak seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Sumbawa untuk terus meningkatkan semangat kerja dan komitmen. Dalam menjalankan tugas pemerintahan serta pelayanan publik.

Hal tersebut disampaikan bupati saat dalam acara Halal Bihalal Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Kegiatan ini, digelar di Aula H. Madilaoe ADT, Kantor Bupati Sumbawa, Jumat (11/4/2025) pagi.

“Kita harus bekerja keras, bekerja cerdas, dan bekerja cepat, karena tantangan pembangunan tidak bisa menunggu,” tegas bupati di hadapan seluruh peserta yang hadir.

Bupati juga menekankan pentingnya respons cepat terhadap berbagai persoalan pembangunan, terutama dalam sektor strategis seperti pertanian. Ia mencontohkan langkah cepat Pemkab Sumbawa dalam menangani masalah jagung.

“Saat ini stok jagung di Bulog mencapai 26.000 ton, sementara kapasitas gudang hanya 10.000 ton. Panen raya sudah di depan mata, jadi pertanyaannya: ke mana hasil panen akan dibawa? Siapa yang akan membeli?” ujar bupati.

Ia mengungkapkan bahwa para mitra swasta enggan membeli jagung dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 5.500 per kilogram. Karena harga jual di pabrik di Surabaya hanya Rp 5.300 per kilogram.

“Jika mereka membeli Rp 5.500 di Sumbawa, jelas merugi, apalagi ongkos kirim belum dihitung,” jelasnya.

Menghadapi situasi ini, Pemkab Sumbawa langsung mengambil langkah cepat.

“Usai rapat, kami segera bersurat ke Menteri Pertanian, Bulog Nasional, Badan Pangan Nasional, dan Gubernur NTB. Alhamdulillah, belum sampai 24 jam, kami mendapat respons dari Deputi Badan Pangan Nasional. Malam itu juga digelar Zoom Meeting bersama 21 stakeholder pusat, termasuk Kementerian Pertanian, Bulog, asosiasi petani dan peternak, serta Badan Pangan Nasional,” paparnya.

Bupati menekankan bahwa semangat kerja cepat, kolaborasi dan sinergi lintas sektor menjadi kunci menyelesaikan berbagai persoalan pembangunan daerah.

“Kalau kita hanya bahas di tingkat lokal saja, non sense kata orang sana. Sama artinya kita ‘saling pungit sama nonda bulu otak’,” kata bupati, mengutip pepatah Sumbawa.

Ia menambahkan bahwa momen Halal Bihalal tidak hanya dimaknai sebagai ajang silaturahmi dan saling memaafkan. Tetapi juga sebagai pemicu semangat baru untuk bekerja lebih cepat, cerdas dan kolaboratif. Demi kemajuan Kabupaten Sumbawa. (DS/02)

Articles You Might Like

Share This Article

Get Your Weekly Sport Dose

Subscribe to TheWhistle and recieve notifications on new sports posts