Diduga Ada Suap dalam Proses Mutasi, Bupati Sumbawa : Tidak Ada Toleransi Praktik Suap Mutasi

Dinamikasumbawa.com

SUMBAWA- Pasca pelantikan Jarot-Ansori sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, isu mutasi adalah hal yang pertama kali bergulir. Bahkan, dalam proses mutasi disinyalir ada praktik suap.

Adanya indikasi ini, mencuat di media sosial belakangan ini. Menurut salah seorang netizen dengan akun Facebook berinisial GM menyebutkan, uang lobi pejabat untuk posisi jabatan di Pemda Sumbawa, mengalir melalui oknum tertentu. GM bahkan mengingatkan Bupati Sumbawa untuk berhati-hati.

Bahkan, GM dalam komentarnya di salah satu postingan, menuding oknum organisasi tertentu menjadi calo mutasi.

Terkait hal itu, Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP menegaskan bahwa dirinya tidak akan mentolerir sedikit pun praktik suap dalam proses mutasi. Penegasan ini disampaikan dalam Halal Bihalal Pemda Sumbawa, Jumat (11/4/2025).

Bupati menekankan, bahwa sudah berulang kali pihaknya menyampaikan, pemerintahan Jarot-Ansori tidak akan mentolerir praktik suap dalam mutasi. Karena pihaknya ingin proses ini berjalan bersih.

” Sekali lagi, kami akan lakukan ini sesuai dengan mekanisme yang berlaku,” ujar bupati.

Menurutnya, mutasi adalah hal yang wajar dan lumrah terjadi dalam setiap dinamika pemerintahan. Apalagi pasca pergantian kepala daerah.

“Kami akan melakukannya mengikuti proses dan tahapan yang diatur dalam Undang-undang,” jelasnya.

Bupati juga menambahkan bahwa saat ini terdapat sejumlah jabatan kepala OPD yang lowong. Oleh karena itu, pengisian jabatan tersebut perlu segera dilakukan agar roda birokrasi berjalan optimal.

“Tidak mungkin kita biarkan kosong terus atau dirangkap. Kalau kita isi, pasti ada pergeseran, itu pasti. Dan pengisian tidak bisa dari luar struktur atau dari tim sukses, melainkan dari struktur yang ada,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa dalam mutasi terdapat tiga bentuk, yakni promosi, rotasi dan demosi. Ketiga bentuk ini akan dijalankan secara objektif dan sesuai ketentuan yang berlaku. Bukan berdasarkan like and dislike.

“Mutasi bukan seperti memindahkan anak catur. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan organisasi, meningkatkan produktivitas, memotivasi pegawai, mengurangi kejenuhan, serta mempercepat pelayanan dan pembangunan yang sejalan dengan visi-misi kami,” pungkasnya. (DS/02)

Articles You Might Like

Share This Article

Get Your Weekly Sport Dose

Subscribe to TheWhistle and recieve notifications on new sports posts