Dinamikasumbawa.com, SUMBAWA- Panitia khusus (pansus) guna penanganan persoalan tambang di Kabupaten Sumbawa, resmi dibentuk oleh DPRD Sumbawa. Pansus ini diresmikan dalam sidang paripurna yang dilaksanakan di Sekretariat DPRD Sumbawa, Kamis (17/11).
Ketua DPRD Sumbawa, Abdul Rafiq mengatakan, sesuai ketentuan pembentukan pansus itu harus disampaikan dalam sidang paripurna. “Kami tadi sudah memparipurnakan ada dua pansus. Salah satunya pansus pertambangan,” ujar Rafiq kepada wartawan usai memimpin Paripurna pembentukan Pansus DPRD Sumbawa.
Rafiq menjelaskan, pembentukan pansus ini dilakukan atas dasar banyaknya pengaduan yang masuk ke DPRD Sumbawa, berkaitan dengan tambang. Laporan ini kemudian ditindaklanjuti melalui hearing di komisi teknis. Sehingga, pihaknya ingin mempertajam pembahasannya dengan membentuk pansus tambang ini.
Rafiq memaparkan, hasil evaluasi pihaknya ditemukan banyak sekali persoalan yang difasilitasi terkait persoalan tambang. Baik itu mengenai persoalan CSR, penerimaan tenaga kerja, keberadaannya yang belum difahami secara rinci serta proses perkantorannya. “Hal itu bagian yang sering muncul dalam hearing DPRD dan ditangani oleh komisi teknis. Nah dengan adanya pansus ini, kami ingin mempertajam ini,” jelasnya.
Rafiq menegaskan, pembentukan pansus ini bukan berarti DPRD Sumbawa anti terhadap tambang. Melainkan, untuk memastikan keberadaan tambang di Kabupaten Sumbawa benar-benar dirasakan manfaatkan. Diharapkan dengan rekomendasi pansus nanti, bisa menjadi rekomendasi yang bisa dilaksanakan oleh pemda. Sehingga, ketika ada tambang di Sumbawa benar-benar bisa mensejahterakan masyarakat.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumbawa ini berharap, agar pansus bisa bekerja dengan maksimal. Sehingga, dapat memenuhi apa yang menjadi ekspektasi masyarakat secara luas. “Alhamdulillah tadi ada komposisi anggota pansis yang terdistribusi dari semua fraksi. Tinggal nanti kita akan memili ketua pansus dan baru akan ada rencana kerja,” pungkasnya. (DS/02)
