Kegiatan Kepariwisataan di Sumbawa Tidak Terdampak Efisiensi

Dinamikasumbawa.com

SUMBAWA- Adanya efisiensi anggaran, tidak berdampak pada sektor pariwisata. Sebab, sejumlah kegiatan kepariwisataan di Kabupaten Sumbawa akan tetap dilaksanakan tahun ini.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sumbawa, Dr. Dedy Heriwibowo yang ditemui, Senin (3/3/2025) mengatakan, sesuai instruksi memang ada pemotongan anggaran. Namun itu hanya untuk perjalanan dinas, ATK dan biaya makan minum. Sementara untuk kegiatan utama penyelenggaraan kegiatan kepariwisataan tidak akan terpengaruh.

“Mungkin ada gangguan di internal yang bisa kami mitigasi, Insya Allah. Sedangkan untuk kegiatan lain tetap sesuai jadwal,” ujarnya.

Dedy mengungkapkan, untuk agenda besar yang akan dilaksanakan adalah Table Top. Yakni pertemuan pelaku wisata di Sumbawa dengan Bali. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Denpasar. Kegiatan ini, sudah direncanakan sejak dibukanya rute penerbangan Sumbawa-Denpasar.

Menurut Dedy, kegiatan ini akan memberikan pengaruh signifikan terhadap kunjungan wisatawan ke Sumbawa. Terutama yang mengunjungi wisata hiu paus di Kecamatan Tarano.

“Jadi ini yang perlu kita follow up, agar bisa lebih bergairah dan lebih kencang lagi kunjungan wisatanya,” imbuhnya.

Kemudian, lanjut Dedy, kegiatan yang akan dilaksanakan adalah pelatihan para pemandu wisata. Dimana sekitar 42 pemandu wisata akan dilatih. Hal ini sesuai dengan FGD yang dilakukan dengan para pelaku wisata.

Kegiatan ini dilaksanakan, karena diperlukan peningkatan kapasitas dan sertifikasi para pemandu wisata di Kabupaten Sumbawa. Agar tidak terjadi hambatan administrasi bagi para pemandu wisata dalam memandu wisatawan.

“Karena banyak wisatawan yang dikawal dari Sumbawa hingga ke tempat lain, para pemandu wisata bisa terhalang jika tidak memiliki sertifikasi,” jelasnya.

Selanjutnya, papar Dedy, kegiatan Sail Indonesia yang merupakan agenda tahunan akan tetap dilaksanakan tahun ini. Dimana diketahui, Kabupaten Sumbawa merupakan titik singgah tetap para peserta Sail Indonesia yang berasal dari berbagai negara.

Selain itu, juga ada kegiatan Samota International Festival yang akan dilaksanakan. Dimana kegiatan ini merupakan bagian dari MXGP.

Tidak hanya itu, kata Dedy, pihaknya juga merencanakan Festival Melala untuk masuk dalam Khasanah Event Nasional (KEN) tahun 2026.

“Itu adalah event besar yang ada di kami,” tambah Dedy.

Pihaknya mengajak semua pelaku wisata untuk menangkap peluang yang ada dari potensi pariwisata di Kabupaten Sumbawa. Dimana wisata hiu paus dan air terjun Mata Jitu yang ada di Pulau Moyo, merupakan potensi yang bisa dimanfaatkan. Untuk meningkatkan kunjungan dan lamanya waktu berkunjung wisatawan di Kabupaten Sumbawa.

Kemudian, lanjut Dedy, jangan lupa juga “menjual” tradisi yang ada di Kabupaten Sumbawa. Sebab, jika dikemas dengan baik, maka tradisi yang ada bisa menarik para wisatawan. (DS/02)

Articles You Might Like

Share This Article

Get Your Weekly Sport Dose

Subscribe to TheWhistle and recieve notifications on new sports posts