Dinamikasumbawa.com, SUMBAWA- Mobilitas warga Dusun Tanjung Bila, Desa Labuhan Kuris, Kecamatan Lape terhambat. Pasalnya, jalan penghubung menuju dusun tersebut, telah terputus selama sepekan ini.
Hal ini diungkapkan Anggota Komisi II DPRD Sumbawa, Yasin Musamma. Yasin mengatakan, jalan yang menghubungkan Desa Labuhan Kuris ke Dusun Tanjung Bila sepanjang empat kilometer. Dua kilometer jalan tersebut sudah dihotmix. Namun, ada sebagian dari jalan tersebut yang terputus. Akibatnya, warga tidak bisa melintas untuk menuju ataupun keluar dari Dusun itu. “Putus sama sekali, tidak bisa dilewati,” ujar Wakil Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumbawa itu.
Diungkapkan, jalan yang putus ini kira-kira sepanjang tiga meter. Dengan kondisi ini, masyarakat terpaksa harus berhenti di ujung jalan yang putus, dan menggunakan kendaraan lain di seberang jalan.
Menurutnya, kondisi ini sudah terjadi lebih dari sepekan. Kepala desa dan camat setempat juga sudah menyuarakan hal ini kepada pemerintah daerah. Karena itu, diharapkan kepada pemerintah untuk segera menindaklanjuti kondisi ini.
Selain itu, hasil dari dusun tersebut kesulitan untuk dibawa keluar untuk dipasarkan. Seperti kepiting, pasir dan hasil bumi. Kondisi ini menyebabkan naiknya ongkos transportasi ke luar dusun. Harga bahan pokok di dusun itu juga meningkat karena kondisi ini.
Pihaknya mengharapkan, agar pemda segera menyikapi persoalan ini. Minimal, ada penanganan darurat sehingga masyarakat bisa melintas untuk sementara. “Kami mendorong pemerintah daerah untuk segera bersikap. Kami dari Fraksi Demokrat juga tidak akan berhenti menyuarakan hal ini,” pungkasnya. (DS/02)