Dewan Minta Lalulintas Bahan Ternak Diperketat

Dinamikasumbawa.com

SUMBAWA- Maraknya pengiriman ayam beku di Kabupaten Sumbawa menyita perhatian banyak pihak. Salah satunya, Sekretaris Komisi II DPRD Sumbawa Ridwan, SP.

”Adanya temuan daging illegal yang di razia oleh tim gabungan OPD tekhnis, membuktikan masih lemahnya pengawasan lapangan yang dilakukan oleh pihak karantina hewan badas, jika ada temuan daging -daging tanpa dokumen lengkap oleh tim gabungan OPD, sangat jelas sekali minimnya pemeriksaan baik itu pelabuhan, bandara antar pulau dari pihak karantina,” kata Ridwan kepada wartawan, Senin (13/2) di Sumbawa.

Untuk itu, dia meminta kepada pemda melalui dinas terkait untuk meningkatkan pengawasan melalui pengetatan lalu lintas bahan asal ternak. Ia juga meminta kepada Kantor Karantina hewan badas untuk lebih ekstra juga melakukan pengawasan lapangan, terutama di pelabuhan dan pintu-pintu masuk antar kabupaten.

Pengawasan tersebut penting untuk meminimalisir masuknya daging atau ternak potong yang tidak dilengkapi dokumen resmi,” ujarnya.

Bukan itu saja, kepada tim gabungan OPD pemerintah daerah, komisi II meminta agar daging atau hewan potong yang masuk ke kabupaten sumbawa dari pulau lain, harus ada rekom penerimaan atau rekom masuk dari dinas tekhnis. contohnya tujuan asal barang dan lokasi bongkarnya harus sesuai dengan rekom yang tertera.

“Jangan sampai di surat rekomnnya tertera barang asal dari kabupaten lombok timur, rekom bongkar dan masuk serta jualnya ke kabupaten bima, namun di bongkar dan di jual di pasar- yang ada di kabupaten sumbawa, ini sudah menyalahi aturan dan harus di tindak tegas,” pintanya. (DS)

Articles You Might Like

Share This Article

Get Your Weekly Sport Dose

Subscribe to TheWhistle and recieve notifications on new sports posts