DAK Fisik Dipangkas, Proyek Sejumlah OPD Ditunda

Dinamikasumbawa.com

SUMBAWA- Tiga organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Sumbawa terpaksa menunda sejumlah proyek pembangunan. Hal ini dilakukan akibat pemangkasan dana alokasi khusus (DAK) fisik tahun 2025 sebesar Rp 118 miliar.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Sumbawa, H. Junaidi, S.Pt mengungkapkan bahwa dinasnya awalnya mendapat alokasi DAK fisik sebesar Rp 8,6 miliar. Dana itu sedianya digunakan untuk pembangunan dan rehabilitasi Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Moyo Hilir, pembangunan empat unit Jalan Usaha Tani (JUT), delapan unit Bank Pakan, serta lima unit sumur bor. Namun, seluruh proyek tersebut kini terpaksa ditunda.

Kondisi serupa dialami Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Ir. Ni Wayan Rusmawati, M.Si melalui bagian Program, Rhody Syabaruddin, menyebut bahwa alokasi DAK fisik sebesar Rp 6 miliar untuk pembangunan irigasi, sumur bor, dan dam parit di dua kecamatan juga ikut terdampak.

Sementara itu, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Sumbawa, H. Iyang Syahruddin, S.T menjelaskan, meskipun masih ada alokasi DAK fisik untuk tujuh proyek jalan, namun belum dapat dipastikan proyek mana yang terkena dampak pemangkasan anggaran.

“Kami masih menunggu hasil rapat koordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan BPKAD untuk menentukan proyek mana yang akan dipending,” ujarnya.

Dengan adanya pengurangan dana transfer ini, pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan penyesuaian anggaran secara bijak. Agar proyek-proyek prioritas tetap dapat berjalan. (DS/02)

Articles You Might Like

Share This Article

Get Your Weekly Sport Dose

Subscribe to TheWhistle and recieve notifications on new sports posts