Butuh 8,6 Miliar untuk Penanganan Jalan Lenangguar-Lunyuk 

Dinamikasumbawa.com

SUMBAWA- Kondisi ruas jalan Lenangguar-Lunyuk rusak parah akibat tanah longsor yang terjadi saat musim hujan. Karena itu, dibutuhkan penanganan jangka panjang agar jalan tersebut bisa aman digunakan. Dimana untuk penangannya, dibutuhkan anggaran senilai Rp 8,6 miliar.

Kepala BPBD Kabupaten Sumbawa, Muhammad Nurhidayat, S.T., M.T yang diwawancarai, Kamis (6/2/2025) mengatakan, untuk penanganan infrastruktur terdampak bencana dengan skala besar seperti jalan dan jembatan, pihaknya bekerjasama dengan Satker Jalan Negara Pulau Sumbawa, BWS NT I dan Satker Jalan Provinsi di Pulau Sumbawa. Adapun jalan provinsi yang paling parah kerusakannya adalah mulai dari Pal 4 jalan lintas Lenangguar-Lunyuk. Dimana di lokasi tersebut jalannya sering tergerus ketika musim hujan. Sehingga membahayakan para pengguna jalan.

Menurut Nurhidayat, untuk penanganan secara keseluruhan, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 8,6 miliar. Karena itu, pihaknya menyampaikan persoalan ini ke Dinas PUPR dan BPBD Provinsi NTB. Agar anggaran untuk penanganannya bisa segera turun. Sehingga, arus transportasi dari dan menuju Kecamatan Lunyuk bisa dilalui dengan aman.

“Untuk jalan ke Kecamatan Lunyuk sendiri, dua-duanya rusak. Yang dari Sumbawa ke Lunyuk hampir putus. Sementara yang jalan Lingkar Selatan dari KSB ke Lunyuk sudah putus. Penanganan sementaranya sudah dilakukan oleh PT AMNT. Tapi itu hanya bersifat sementara saja,” ujarnya.

Begitu juga jalan menuju Dusun Pajak Desa Baru Bangka Kecamatan Moyo Hilir. Kata Nurhidayat, jalan ke dusun tersebut juga terdampak. Untuk penanganannya, harus dilakukan peninggian badan jalan setinggi 1,5 meter. Penanganannya juga butuh perhatian Pemprov NTB. Karena status jalannya merupakan jalan provinsi.

Selain itu, pihaknya sudah turun bersama tim dari Dinas PUPR dan Inspektorat Kabupaten Sumbawa. Untuk menentukan skala prioritas infrastruktur terdampak bencana yang akan ditangani.

Nurhidayat mengungkapkan, yang telah ditangani adalah jembatan yang hampir putus di Desa Selante Kecamatan Plampang. Kemudian penanganan tebing pengaman pemukiman di Desa Gontar Kecamatan Alas Barat. Dalam hal ini dilakukan pemasangan beronjong di tebing yang tergerus banjir.

Kemudian, pihaknya telah melakukan pembenahan terhadap rumah warga yang hampir rubuh akibat hujan deras di Desa Nijang dan Brang Pelat Kecamatan Unter Iwes. Begitu juga terhadap jalan yang hampir putus dan longsoran di sejumlah titik lainnya.

Untuk penanganan darurat terhadap sejumlah infrastruktur yang sudah dilakukan, terang Nurhidayat, akan mampu bertahan selama beberapa tahun. Namun tetap kedepannya butuh penanganan yang lebih teknis. Hal ini merupakan tugas dari Dinas PUPR.

Ia mengimbau, selama musim penghujan ini, masyarakat harus selalu berhati-hati. Sebab, saat ini tengah terjadi badai yang menyebabkan potensi banjir rob selama enam hari ini. Bahkan banjir rob yang terjadi belum lama ini, menyebabkan tanggul pengaman pantai di Labuhan Sumbawa menjadi ambruk. Karena itu, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama cuaca ekstrem ini. (DS/02)

Articles You Might Like

Share This Article

Get Your Weekly Sport Dose

Subscribe to TheWhistle and recieve notifications on new sports posts