Tingkatkan Kualitas Jalan, Sumbawa Butuh Rp 1,4 Miliar

Dinamikasumbawa.com

SUMBAWA- Peningkatan jalan di Kabupaten Sumbawa sepertinya masih belum bisa dilakukan dalam waktu dekat ini. Sebab, Dinas PUPR Kabupaten Sumbawa memperkirakan kebutuhan anggaran sebesar Rp 1,4 triliun untuk menyelesaikan persoalan infrastruktur jalan. Baik untuk pembukaan jalan baru maupun peningkatan kemantapan jalan yang sudah ada.

Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Sumbawa, H. Iyang Syahruddin, S.T kepada wartawan, Selasa (15/4/2025) mengatakan, secara keseluruhan, keterbukaan jalan sudah mencapai 93 persen. Namun, tingkat kemantapan jalan masih berada di angka 63 persen.

“Karena itu, anggaran yang dibutuhkan masih cukup besar,” ujar Iyang.

Menurut Iyang, salah satu fokus utama adalah penanganan ruas jalan di wilayah Batulanteh yang diperkirakan memerlukan anggaran sekitar Rp 300 miliar. Selain itu, penanganan ruas jalan Mata–Tolo’Oi–Ongko–Mata dan Pidang–Mata sepanjang 40 kilometer diperkirakan membutuhkan dana lebih dari Rp 100 miliar.

Ia mengungkapkan, kendala utama dalam penanganan jalan adalah karena sebagian besar ruas jalan berada di kawasan hutan. Selain itu, terbatasnya anggaran juga menjadi kendala.

“Proses perizinan untuk membuka jalan di kawasan hutan memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit,” jelasnya.

Iyang mengungkapkan, ruas jalan lain yang direncanakan akan ditangani adalah Matemega–Trupa–Marente–Trupa dan Trupa–Matemega. Jalur ini juga berada di kawasan hutan, sehingga biaya yang dibutuhkan tidak hanya untuk konstruksi. Tetapi juga untuk proses perizinan penggunaan lahan.

“Melihat kondisi geografis dan lokasi jalan yang berada di kawasan hutan, kebutuhan anggarannya cukup besar. Belum lagi jika kita bicara soal kualitas jalan,” tambahnya.

Iyang menyebutkan, total panjang ruas jalan di Kabupaten Sumbawa mencapai 951,57 kilometer. Untuk meningkatkan kemantapan jalan sebesar 10 persen, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 334 miliar.

“Dengan anggaran sebesar itu, kita hanya bisa menangani sekitar 97 kilometer jalan. Belum termasuk biaya untuk pemeliharaan, yang tentunya membutuhkan anggaran lebih besar lagi,” bebernya.

Meski anggaran saat ini terbatas, lanjut Iyang, pihaknya tetap berupaya mengejar target pembangunan infrastruktur jalan. Sebagaimana program prioritas pemerintahan Jarot–Ansori, yakni mencapai 80 persen jalan dalam kondisi mantap.

“Kami akan terus berusaha mencapai target jalan mantap 80 persen. Karena ini menyangkut kepentingan masyarakat Sumbawa,” pungkasnya. (DS/02)

Articles You Might Like

Share This Article

Get Your Weekly Sport Dose

Subscribe to TheWhistle and recieve notifications on new sports posts