Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Seluruh program pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Sumbawa untuk sementara ditunda. Hal ini merupakan dampak dari refocusing anggaran dari pemerintah pusat (APBN) yang berdampak pada anggaran daerah (APBD) Sumbawa tahun 2025.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa, H. Varian Bintoro, S.Sos., M.Si yang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (18/2/2025) mengungkapkan bahwa meskipun persiapan sudah dilakukan dan sekitar 700 orang telah mendaftar, pelatihan belum bisa dilaksanakan. Pelatihan ini ditunda, hingga ada kepastian anggaran dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
“Sesuai rencana, pada tahun anggaran 2025, kami akan mengadakan berbagai pelatihan keterampilan di BLK. Dengan dukungan dana APBN sekitar Rp 1 miliar untuk 12 paket pelatihan kejuruan. Sementara itu, APBD Sumbawa mengalokasikan sekitar Rp 600 juta dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) untuk lima paket pelatihan kejuruan lainnya,” jelasnya.
Varian Bintoro memaparkan, semula dijadwalkan pelatihan berbagai bidang keahlian. Seperti pelatihan pembuatan roti dan kue, barista, instalasi listrik sederhana, jahit pakaian dengan mesin, teknisi AC residensial, operator komputer asisten, desain grafis masyarakat, servis sepeda motor injeksi, serta pengelasan. Pelatihan ini dibiayai melalui APBD. Sementara pelatihan yang dibiayai melalui DBHCHT yakni pelatihan desain grafis, las, listrik, barista dan boga. Namun, akibat adanya pemangkasan anggaran, seluruh program ini belum dapat dilaksanakan.
Karena itu, Varian Bintoro menyampaikan permohonan maaf kepada calon peserta pelatihan yang telah mendaftar, baik secara online maupun offline sejak 7 hingga 17 Januari 2025 lalu. Ia berharap masyarakat bersabar hingga ada keputusan lebih lanjut mengenai alokasi anggaran.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan TAPD Sumbawa untuk mencari solusi terbaik. Jika ada perkembangan terbaru, kami akan segera menginformasikan kepada para pendaftar,” pungkasnya. (DS/02)