Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Proyek jaringan air bersih di Desa Labangkar, Kecamatan Ropang, dikeluhkan oleh kontraktor pelaksana. Sebab, proyek tersebut dinilai tidak sesuai dengan perencanaan.
Kontraktor pelaksana proyek tersebut, Hamid Iriyanto mengatakan, bahwa proyek ini berada di bawah leading sektor Dinas PUPR Kabupaten Sumbawa. Proyek ini berupa pemasangan pipa jalur air bersih bagi warga desa setempat. Pekerjaan ini dilakukan secara sporadis. Dalam RAB, pekerjaan pemasangan pipa seharusnya sepanjang 2,6 kilometer. Namun di lapangan, ternyata tidak sesuai perencanaan.
Diketahui, jarak sumber air ke lokasi penampungan air sekitar empat kilometer lebih. “Dalam perencanaan disebutkan ada sambungan pipa. Tapi di lapangan ternyata tidak ada,” ujarnya.
Menurutnya, dengan kondisi ini, perencanaan proyek tersebut dinilai gagal. Kontrak kerja proyek tersebut telah disepakati dan ditandatangani. Jadi, pihaknya tidak menginginkan adanya CCO ataupun perubahan perencanaan. “Sesuai perencanaan ini kan sudah saya tawar. Jika ada perubahan kan lain cerita jadinya,” kata Hamid.
Dia mengungkapkan, dalam perencanaan, disebutkan pipa yang lama masih ada di jalur tersebut. Namun di lapangan, pipa yang lain tidak ada. Karenanya, pasti ada kekurangan. Dengan adanya kekurangan ini, pihaknya selaku pelaksana pasti akan diminta untuk bekerja dan melakukan pemasangan pipa yang tidak tertera dalam kontrak.
Meski demikian, lanjut Hamid, dia akan bekerja sesuai dengan kontrak yang sudah disepakati. Yakni penyambungan jalur pipa yang terputus. Namun di lapangan, tidak ditemukan ada pipa yang lain di jalur tersebut. “Nggak ada pipanya sama sekali. Ini bukan perencanaan gagal, tapi asal direncanakan,” imbuhnya.
Apabila dia bekerja sesuai dengan kontrak yang ada, dia mengaku yakin bahwa proyek ini tidak akan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Jika demikian, masyarakat pasti akan menyalahkan kontraktor pelaksana. Sebelum itu terjadi, dia terlebih dahulu harus menyuarakan persoalan ini.
Terpisah, PPK proyek tersebut, Muhammad Sofian, S.T, yang dikonfirmasi mengatakan, bahwa dirinya belum bisa berkomentar saat ini. Sebab, dia mengaku belum ada laporan terkait hal itu. Dia merasa bahwa persoalan ini hanya berasal dari satu pihak saja. “Saya nggak bisa komen lebih jauh. Mungkin itu untuk sementara ya,” pungkasnya. (DS/02)