Masuk 10 Besar Nasional, Bupati Sumbawa Presentasikan Kesiapan Proyek SPHERES

Dinamikasumbawa.com

SUMBAWA- Kabupaten Sumbawa semakin menunjukkan kesiapannya dalam menghadapi transformasi digital di sektor kesehatan. Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, mempresentasikan kesiapan daerahnya sebagai salah satu calon lokasi proyek Scalable Public Health Empowerment, Research and Education Sites (SPHERES). Paparan ini disampaikan di hadapan Kementerian Kesehatan dan Oxford University Clinical Research Unit (OUCRU) Indonesia di Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Dalam kesempatan tersebut, bupati didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Kesehatan serta Direktur RSUD Sumbawa.

Proyek SPHERES merupakan bagian dari kompetisi Kabupaten Katalon, di mana Sumbawa berhasil masuk dalam 10 besar kabupaten terpilih di tingkat nasional. Dari daftar ini, hanya dua kabupaten terbaik yang akan ditetapkan sebagai lokasi pilot project. Program SPHERES bertujuan memperkuat sistem kesehatan primer melalui transformasi digital, pengambilan keputusan berbasis data, serta kolaborasi lintas sektor.

Dalam pemaparannya, Bupati Sumbawa menegaskan bahwa Kabupaten Sumbawa memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya layak sebagai lokasi proyek ini.

“Kami memiliki komitmen kuat dalam mendukung digitalisasi pelayanan publik, yang sudah tertuang dalam program prioritas RPJMD. Selain itu, kami telah menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Serta mengalokasikan anggaran khusus untuk mendukung implementasinya,” ujarnya.

Selain kesiapan pemerintah daerah, kondisi geografis yang beragam menjadi alasan utama mengapa digitalisasi layanan kesehatan sangat dibutuhkan di Sumbawa. Kabupaten ini mencakup 24 kecamatan, 157 desa, delapan kelurahan dan 636 dusun. Kabupaten Sumbawa memiliki wilayah yang terdiri dari pegunungan, dataran rendah, hingga kawasan pesisir. Hal ini menjadikan akses terhadap layanan kesehatan sebagai tantangan tersendiri yang dapat diatasi melalui sistem kesehatan digital yang terintegrasi.

Bupati memaparkan, Kabupaten Sumbawa saat ini telah memiliki rumah sakit, puskesmas, serta puskesmas pembantu (pustu). Namun, meskipun beberapa fasilitas kesehatan sudah mulai menerapkan digitalisasi, integrasi data masih menjadi tantangan utama. Untuk itu, pemerintah daerah telah merancang pendirian Public Health Data Theater (PHDT) sebagai pusat pengolahan dan analisis data kesehatan.

“PHDT akan berlokasi di Lantai 3 Kantor Bupati Sumbawa dan menjadi pusat kendali dalam implementasi sistem kesehatan digital di Sumbawa,” jelas bupati.

Sebagai bagian dari persiapan, pemerintah daerah juga telah membentuk Tim Perluasan Berkelanjutan. Guna memastikan keberlanjutan program ini.

Bupati Sumbawa berharap, Kementerian Kesehatan dan OUCRU Indonesia dapat memberikan dukungan penuh bagi daerahnya, dalam implementasi proyek SPHERES. Dengan komitmen kuat pemerintah daerah, kesiapan infrastruktur, serta sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, Sumbawa siap menjadi model bagi daerah lain. Dalam rangka pengembangan sistem kesehatan berbasis digital.

“Kami ingin Sumbawa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan pelayanan kesehatan berbasis digital yang terintegrasi, demi kesehatan masyarakat yang lebih baik,” ungkapnya.

Dengan keberhasilan Sumbawa masuk dalam 10 besar nasional, harapan besar muncul agar proyek SPHERES dapat segera direalisasikan di daerah ini, sehingga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Langkah ini menjadi bukti bahwa Kabupaten Sumbawa tidak hanya siap menghadapi transformasi digital di sektor kesehatan. Tetapi juga berkomitmen meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh warganya. (DS/02)

Articles You Might Like

Share This Article

Get Your Weekly Sport Dose

Subscribe to TheWhistle and recieve notifications on new sports posts