Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Mayoritas penduduk Kabupaten Sumbawa bergantung pada sektor pertanian, dengan berbagai komoditas seperti beras, jagung, dan kopi. Meskipun Sumbawa dikenal sebagai lumbung beras di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan penghasil jagung berkualitas, anjloknya harga jagung belakangan ini telah menimbulkan kerugian besar bagi petani.
Candra Wijaya Rayes, Ketua Harian Tim Pemenangan Jarot-Ansori, menyatakan keprihatinannya atas situasi ini. Selama dua tahun terakhir, Sumbawa menerima status WDP (Wajar Dengan Pengecualian) dari BPK RI, yang menunjukkan kelemahan dalam tata kelola keuangan daerah. Menurutnya, Sumbawa memerlukan pemimpin baru yang mampu membawa perubahan positif.
“Kondisi saat ini memerlukan pemimpin yang dapat menjalankan tata kelola pemerintahan dengan lebih baik. Predikat WDP yang diperoleh selama dua tahun berturut-turut merupakan kemunduran yang harus segera dibenahi,” ungkap Wira, sapaan akrab politikus senior dari NasDem.
Ia menambahkan bahwa pasangan Jarot-Ansori adalah sosok profesional dengan komitmen kuat untuk membangun Sumbawa. Terlebih, pelantikan H Prabowo Subianto sebagai Presiden RI diharapkan memudahkan akses untuk menjangkau program-program pemerintah pusat.
“Berikan amanat kepada Jarot-Ansori, karena Haji Ansori merupakan anak kandung ideologis H Prabowo Subianto, sehingga akses untuk menjangkau program pusat akan lebih mudah,” lanjutnya.
Cawabup Drs. H. Mohamad Ansori menegaskan bahwa kehadirannya di tengah masyarakat adalah bagian dari silaturahmi, bukan sekadar tatap muka.
“Kami sangat mencintai masyarakat Sumbawa dan berharap cinta ini saling menguntungkan. Semoga bukti cinta ini terlihat di TPS,” kata Ansori.
Dia menambahkan bahwa untuk menciptakan Sumbawa yang lebih baik, dibutuhkan pemimpin yang rela mewakafkan dirinya bagi kemajuan daerah.
Salah satu program unggulan yang akan dilaksanakan pasangan Jarot-Ansori adalah pengadaan sumur bor, pembangunan bendungan, dan perbaikan saluran irigasi.
“Kesejahteraan petani harus ditingkatkan. Kami berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan irigasi dan membentuk satgas khusus, serta menarik investor untuk menjaga stabilitas harga komoditas pertanian,” tegasnya. (DS/02)