Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sumbawa menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025 sebesar Rp 402.982.100. Dengan mengoptimalkan sejumlah potensi yang dimiliki, DKP optimis target tersebut dapat tercapai hingga akhir tahun.
Hal itu disampaikan oleh Kepala DKP Kabupaten Sumbawa, Rahmat Hidayat, S.Pi., M.T, dalam keterangan pers di ruang kerjanya, Rabu (26/3/2025).
Rahmat Hidayat menjelaskan bahwa potensi PAD DKP Sumbawa tahun 2025 bersumber dari berbagai retribusi dan penyewaan aset daerah. Antara lain, retribusi penyewaan cold storage di kawasan Tanjung Pengamas, Karang Dima, Labuhan Badas. Sewa depo pemasaran untuk UMKM di Labuan Sumbawa. Penyewaan hatchery di kawasan Meno Kecamatan Utan. Retribusi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjung Pengamas dan TPI Labuhan Bua Kecamatan Utan. Serta penjualan benih ikan di Balai Benih Ikan (BBI) Rhee.
Menurut Rahmat Hidayat, salah satu sumber PAD yang sudah terealisasi adalah penyewaan cold storage senilai Rp 30 juta per tahun, yang telah dikontrak oleh CV Samudera Timur Abadi. Perusahaan ini berasal dari Jawa dan beroperasi di Lombok Timur serta Sumbawa. Perusahaan ini melakukan pembelian ikan, khususnya cakalang serta cumi, dari nelayan dan pengepul setempat.
Selain itu, penyewaan hatchery di BBIP Meno juga telah menghasilkan PAD sebesar Rp 178 juta. Dengan capaian ini, dalam tiga bulan pertama tahun 2025, DKP telah merealisasikan lebih dari Rp 200 juta atau hampir 60 persen dari target tahunan.
Rahmat Hidayat menegaskan bahwa pemungutan retribusi tersebut mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Sumbawa Nomor 10 Tahun 2023 tentang retribusi daerah.
“InsyaAllah, pada tahun 2025, kami akan terus mengupayakan realisasi PAD agar mencapai target dengan memaksimalkan semua potensi yang ada,” ujarnya. (DS/02)
