Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa mengalokasikan anggaran pembangunan daerah tahun 2025 sebesar Rp 60 miliar. Dana tersebut diperuntukkan bagi puluhan paket proyek tender lintas sektor yang ditargetkan mendukung terwujudnya visi Sumbawa Unggul, Maju, dan Sejahtera.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Sumbawa, Abdul Haviedz, S.T., M.Ec.Dev, mengungkapkan, hingga Agustus 2025 sebanyak 28 paket proyek telah melalui proses lelang dan resmi berkontrak dengan penyedia jasa. Bahkan, sebagian pekerjaan fisik sudah mulai berjalan di lapangan.
“Paket proyek itu mencakup pembangunan jalan, irigasi, jaringan usaha tani (JUT), pembangunan kantor sejumlah OPD, lanjutan gedung RSUD Sumbawa di kawasan Sering, Kecamatan Unter Iwes, pembangunan puskesmas pembantu (Pustu), pengadaan ternak dari pokok pikiran DPRD, hingga sejumlah proyek prioritas lainnya. Beberapa di antaranya juga masuk dalam kategori proyek strategis daerah,” jelas Haviedz, Rabu (27/8/2025).
Menurutnya, proyek strategis daerah mendapat pengawalan dan pendampingan hukum dari Aparat Penegak Hukum (APH), yakni Kejaksaan dan Inspektorat. Langkah ini untuk memastikan seluruh tahapan pembangunan berjalan transparan dan akuntabel.
Haviedz menambahkan, hingga saat ini masih ada satu paket proyek yang tengah dalam proses lelang, yakni pembangunan dan pembenahan drainase Buin Pandan di kawasan Karang Dima, Kecamatan Labuhan Badas, dengan nilai sekitar Rp1,2 miliar.
“Proyek tersebut diusulkan terakhir oleh Dinas PUPR Bidang AmSan. Saat ini ada enam kontraktor lokal yang mengikuti tender. Kami optimistis awal September sudah bisa berkontrak sehingga pekerjaan fisik segera dimulai,” terangnya.
Dengan adanya alokasi Rp 60 miliar ini, Pemkab Sumbawa berharap pembangunan infrastruktur dan fasilitas pelayanan publik dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat, sekaligus menjadi fondasi tercapainya target pembangunan daerah tahun 2025. (DS/02)
