Wabup Sumbawa Luncurkan Program Ketangguhan Bencana SIAP SIAGA

Dinamikasumbawa.com

SUMBAWA- Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, secara resmi meluncurkan Rencana Kerja Tahunan Program SIAP SIAGA tahun 2025 di Kabupaten Sumbawa. Kegiatan berlangsung di La Grande Ballroom dan dihadiri oleh Wakil Ketua III DPRD Sumbawa, Asisten Sekda, Camat, serta para Kepala Desa se-Kecamatan Moyo Utara, salah satu wilayah fokus pendampingan program.

Dalam sambutannya, Wabup Sumbawa menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Australia melalui Kedutaan Besar dan Program SIAP SIAGA atas kepercayaan menjadikan Sumbawa sebagai daerah dampingannya pada fase 2025–2027.

“Ini adalah kesempatan penting sekaligus tantangan besar bagi kita semua untuk mengakselerasi penguatan sistem ketangguhan bencana di daerah yang kita cintai ini,” tegas wabup.

Berdasarkan Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI), Kabupaten Sumbawa telah mengalami 159 kejadian bencana sejak tahun 1977 hingga 2022, termasuk banjir, cuaca ekstrem, gempa bumi, kebakaran hutan dan lahan, hingga tsunami.

“Beberapa bulan terakhir, kita kembali diingatkan bahwa tantangan kebencanaan adalah nyata dan terjadi di sekitar kita. Banjir di Karang Dima, Serading, Boak, dan kebakaran di Sepakat serta Sabedo adalah bukti bahwa membangun ketangguhan tidak bisa ditunda,” jelasnya.

Wabup menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang tangguh, partisipatif, dan berkelanjutan.

Ia juga mengapresiasi arah kerja Program SIAP SIAGA yang menetapkan sejumlah prioritas strategis. Seperti penguatan sistem manajemen risiko bencana yang inklusif dan sensitif gender,. Kemudian peningkatan kapasitas tanggap darurat melalui pelatihan dan simulasi,. Sinergi antar-OPD dan mitra lokal, termasuk lembaga adat, replikasi kelembagaan dan praktik baik berbasis pembelajaran. Selanjutnya penyelarasan agenda SIAP SIAGA dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah.

Secara khusus, Kecamatan Moyo Utara yang terdiri dari enam desa dampingannya diharapkan menjadi laboratorium praktik baik untuk direplikasi di kecamatan lainnya.

“Kami ingin pelaksanaan program ini mendorong perubahan paradigma, dari reaktif menjadi preventif, dari terpusat menjadi terdesentralisasi, dan dari program sektoral menjadi gerakan kolektif masyarakat,” ujar wabup.

Sementara itu, perwakilan Program SIAP SIAGA dari Kemitraan Australia–Indonesia, Fredy Chandra, menyampaikan apresiasi kepada Pemda Sumbawa atas dukungan penuh yang diberikan.

“Kick-off ini merupakan tonggak awal menuju sistem penanggulangan bencana yang tangguh, inklusif, dan sensitif gender. Kami berkomitmen mendukung pengembangan desa tangguh bencana di Sumbawa melalui pendampingan teknis berkelanjutan,” ucap Fredy.

Ia menambahkan, meskipun tantangan kebencanaan di Sumbawa cukup kompleks, namun potensi daerah ini dalam membangun ketahanan lokal sangat besar. Program SIAP SIAGA akan terus mendukung langkah-langkah strategis demi memperkuat kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat. (DS/02)

Articles You Might Like

Share This Article

Get Your Weekly Sport Dose

Subscribe to TheWhistle and recieve notifications on new sports posts