Tentukan Arah Bisnis, Koperasi Merah Putih Diusulkan Didampingi Himbara

Dinamikasumbawa.com

SUMBAWA- Pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Sumbawa telah memasuki tahap lanjutan. Setelah seluruhnya resmi berbadan hukum, kini proses memasuki level ketiga, yaitu pendampingan intensif.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa, Adi Nusantara, mengungkapkan bahwa saat ini sebanyak 165 Koperasi Merah Putih telah resmi memiliki legalitas hukum. Tahapan selanjutnya, masing-masing koperasi akan didampingi hingga memiliki rencana bisnis yang matang.

“Semua koperasi sudah berbadan hukum. Kini tinggal masuk ke tahap pendampingan. Kami telah meminta bantuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendorong keterlibatan bank-bank Himbara dalam mendampingi koperasi hingga penyusunan rencana bisnis mereka,” jelasnya, Selasa (5/8/2025).

Namun Adi mengakui, meskipun pembentukan koperasi ini merupakan kebijakan nasional yang dijalankan secara cepat, ada sejumlah catatan yang perlu diperbaiki. Salah satunya, banyak koperasi yang belum memiliki inti bisnis yang jelas sejak awal pembentukan.

“Idealnya, sebelum dibentuk, kita harus memetakan potensi unggulan masing-masing wilayah. Apa yang menjadi kekuatan atau nilai jual mereka. Tapi karena ini program pusat, pembentukan didahulukan, baru kini masuk ke pendampingan,” ungkapnya.

Pihaknya mendorong agar pendampingan ini tidak hanya menyasar aspek administratif, tetapi benar-benar menyentuh substansi pengembangan koperasi berbasis potensi lokal. Dalam konteks ini, sinergi dengan Bappenas juga akan diupayakan, khususnya dalam mendukung pengembangan ekonomi biru.

“Setengah dari desa-desa di Sumbawa berada di kawasan pesisir. Artinya, peluang pengembangan ekonomi biru seperti perikanan, garam, dan ekowisata bahari bisa dijadikan fokus inti bisnis koperasi,” tambahnya.

Koordinasi dengan OJK terus dilakukan agar bank-bank Himbara di daerah dapat dilibatkan aktif. Pendampingan dari sisi kelembagaan, keuangan, dan rencana usaha menjadi kunci agar koperasi tidak sekadar nama, tetapi menjadi badan usaha yang produktif dan berkelanjutan.

Adi berharap, seluruh Koperasi Merah Putih sudah bisa mulai bergerak pada Agustus ini. Terlebih, semangat pembentukan koperasi ini sejalan dengan visi besar pemerintah dalam memperkuat ekonomi kerakyatan di tingkat desa dan kelurahan.

“Dengan sinergi antar-lembaga, kita ingin koperasi ini betul-betul menjadi penggerak ekonomi lokal. Tidak hanya formalitas, tapi benar-benar berdampak bagi masyarakat,” pungkasnya. (DS/02)

Articles You Might Like

Share This Article

Get Your Weekly Sport Dose

Subscribe to TheWhistle and recieve notifications on new sports posts