Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Upaya Pemerintah Kabupaten Sumbawa untuk memperbaiki fasilitas kawasan wisata Pantai Saliper Ate Labuhan Sumbawa, mengalami hambatan. Proyek penataan kawasan yang dianggarkan melalui APBD Perubahan (APBDP) 2025 senilai Rp 499 juta itu dinyatakan gagal tender, setelah tidak satu pun penyedia jasa memasukkan penawaran.
Hal ini disampaikan Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Sumbawa, Abdul Haviedz, S.T., M.Ec.Dev, Rabu (22/10/2025).
“Proyek penataan kawasan Saliper Ate memang sudah diumumkan tendernya, dan ada delapan perusahaan yang menyatakan minat. Namun, saat pembukaan penawaran pada Selasa, 21 Oktober 2025, tidak satu pun yang mengajukan dokumen penawaran. Maka sesuai regulasi, kami nyatakan gagal tender,” jelasnya.
Meski terjadi kegagalan pada tender pertama, ULP Setda Sumbawa tetap optimistis proyek ini dapat terlaksana. Haviedz memastikan bahwa proses tender ulang akan langsung dimulai Kamis (23/10/2025).
“Melihat waktu anggaran yang masih tersedia, kami langsung melakukan tender ulang dengan sistem percepatan. Harapan kami, akan ada perusahaan yang serius mengikuti proses dan mengajukan penawaran,” ujarnya.
Jika pada tender ulang kedua tidak juga ada penawaran yang masuk, maka sesuai ketentuan yang berlaku, pemerintah daerah diperbolehkan menggunakan mekanisme penunjukan langsung (PL) agar proyek tetap berjalan.
Terpisah, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sumbawa, Tata Kostara SSos MSi, saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa proyek penataan kawasan Saliper Ate mengalami gagal tender.
Ia menjelaskan bahwa proyek ini mencakup rehabilitasi kolam renang yang ada di kawasan pantai. Serta penataan lingkungannya, yang selama ini terbengkalai dan tidak berfungsi.
“Kami sangat berharap tender ulang ini berjalan sukses. Karena fasilitas kolam renang dan lingkungannya adalah aset yang harus dihidupkan kembali demi mendukung pengembangan pariwisata,” katanya.
Tata mengungkapkan, proyek penataan kawasan wisata Saliper Ate ini merupakan bagian dari upaya revitalisasi fasilitas publik dan destinasi unggulan daerah yang dibiayai melalui APBDP 2025. Pemerintah Kabupaten Sumbawa menargetkan sejumlah titik wisata akan ditingkatkan infrastrukturnya guna mendukung program peningkatan kunjungan wisata dan aktivitas ekonomi lokal.
Dengan nilai anggaran Rp 499 juta, proyek ini mencakup perbaikan fisik bangunan kolam renang, area sekitarnya, serta elemen pendukung lainnya yang menunjang kenyamanan pengunjung. (DS/02)

