Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Pemerintah Kabupaten Sumbawa tengah mematangkan langkah besar dalam pembangunan ekosistem hilirisasi komoditas unggulan, khususnya jagung. Sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sedang disusun. Langkah ini merupakan penjabaran visi dan misi Bupati serta Wakil Bupati Sumbawa untuk lima tahun ke depan.
Sekretaris Bappeda Kabupaten Sumbawa, Wahyu Indrajaya, Rabu (23/4/2025) menyatakan bahwa pembangunan ekosistem hilirisasi menjadi strategi kunci dalam meningkatkan nilai tambah hasil pertanian daerah. Sebab, selama ini Sumbawa mengirim jagung dalam bentuk pipilan.
“Kedepan, target kita adalah mengirim produk yang sudah diolah. Sehingga ada nilai ekonomi lebih untuk petani,” ujarnya.
Wahyu menjelaskan, Pemkab Sumbawa tidak hanya fokus pada peningkatan produktivitas pertanian. Tetapi juga menyiapkan transformasi sektor pertanian melalui hilirisasi. “Beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) sudah kita usulkan ke pusat. Bupati juga aktif membangun komunikasi dengan pemerintah pusat,” katanya.
Menurutnya, membangun ekosistem investasi menjadi bagian penting dari strategi ini. Pemkab kini tengah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung. Termasuk percepatan pembangunan infrastruktur jalan distribusi. “Kita sedang usahakan agar proyek infrastruktur tetap masuk prioritas tahun 2025. Fokus kita jangka menengah adalah penguatan distribusi, ketahanan pangan, dan irigasi,” tambah Wahyu.
Diungkapkan, dalam kunjungan Menteri Pertanian RI ke Kabupaten Sumbawa baru-baru ini, Bupati Sumbawa juga menyampaikan langsung terkait kebutuhan 2.000 unit pompa untuk pertanian. Kebutuhan ini telah direspon oleh Menteri Pertanian. Dengan komitmen pengadaan setidaknya separuh dari jumlah tersebut.
Penyusunan RPJMD ini, lanjut Wahyu, akan terus disempurnakan hingga Musrenbang RPJMD. Dimana semua pemangku kepentingan dapat memberikan masukan.
“Kita optimis ekosistem ini bisa terbangun di periode ini. Kami sudah siapkan tahapannya hingga 2030,” pungkas Wahyu. (DS/02)
