Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, A. Koswara, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumbawa, Rabu (30/4/2025). Kunjungan ini didampingi Direktur Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Ahmad Aris, serta Kepala Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan, Rahmadi Sunoko.
Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, bersama Asisten III Setda Sumbawa, Ir. Dirmawan, MM dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Rahmat Hidayat, S.Pi., M.T, di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin. Kunjungan ini terkait dengan Program Prioritas Nasional Pengembangan Garam. Dimana Sumbawa dipertimbangkan sebagai wilayah model untuk swasembada garam industri di kawasan Indonesia Timur.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot MP menyampaikan bahwa Kabupaten Sumbawa memiliki potensi kelautan yang besar. Terutama di pesisir utara dan selatan. Ia menegaskan kesiapan daerahnya untuk menjadi salah satu dari dua model sentra industri garam nasional.
“Kami memiliki garis pantai yang panjang dan cocok untuk pengembangan industri garam dan perikanan. Ini adalah peluang besar bagi daerah,” ujarnya.
Dirjen PKP, A. Koswara, menjelaskan bahwa 70 persen kebutuhan garam industri nasional masih diimpor, sementara garam konsumsi telah mampu dipenuhi oleh produksi lokal. Untuk mengatasi ketergantungan tersebut, KKP tengah menyusun dua strategi utama: meningkatkan kualitas garam rakyat agar sesuai standar industri (minimal 97 persen NaCl), dan membangun sentra industri garam terintegrasi dari hulu ke hilir.
“Salah satu dari dua sentra industri garam ini akan dibangun di kawasan timur Indonesia. Sumbawa menjadi kandidat kuat karena memiliki keunggulan dari segi lahan, iklim dan kualitas produksi,” kata Koswara.
Ia berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan, termasuk dalam konsolidasi lahan untuk pengembangan kawasan industri garam.
Menanggapi hal itu, Bupati Sumbawa menyatakan dukungan penuh dan kesiapan daerah untuk menyukseskan program nasional ini.
“Kami siap menjadi bagian dari solusi ketahanan pangan nasional. Kami akan konsolidasikan lahan dan masyarakat agar program ini berhasil,” tegasnya.
Jika Sumbawa terpilih, maka wilayah ini akan menjadi bagian penting dalam strategi nasional untuk mengurangi ketergantungan impor garam industri secara bertahap. (DS/02)