Sumbawa Perkuat Kebijakan Berbasis Pemajuan Budaya

Dinamikasumbawa.com

SUMBAWA- Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) terus memperkuat upaya pemajuan kebudayaan daerah dengan mengakselerasi berbagai program strategis. Salah satu langkah penting adalah pengembangan instrumen evaluasi berupa Apresiasi Nilai Budaya serta penyusunan Indeks Pemajuan Kebudayaan (IPK), sebagai dasar dalam merumuskan arah kebijakan kebudayaan daerah.

Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Sumbawa, Budi Sastrawan, Senin (24/11/2025), menjelaskan bahwa IPK dirancang untuk mengukur capaian kinerja kebudayaan. Sekaligus memastikan seluruh program lintas sektor bergerak sejalan dengan tujuan pembangunan daerah. Indeks tersebut mencakup berbagai indikator, seperti ekonomi kreatif berbasis budaya, pendidikan, ketahanan sosial budaya, ekspresi seni, literasi, pelestarian warisan budaya, hingga aspek kesetaraan gender dalam konteks kebudayaan.

“IPK menjadi alat penting untuk memotret kondisi dan perkembangan budaya di tengah masyarakat. Melalui indeks ini kami dapat menilai partisipasi publik, pemahaman masyarakat terhadap nilai budaya, sekaligus melihat kontribusi sektor budaya bagi perekonomian daerah,” ujarnya.

Penyusunan IPK, lanjutnya, merujuk pada Culture Development Indicators (CDIs). Data yang terkumpul akan menjadi dasar penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) sebagai peta arah pelestarian, pemanfaatan, dan pengembangan kebudayaan Sumbawa.

Selain itu, Pemkab Sumbawa juga fokus pada pengelolaan 10 Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK). Termasuk perlindungan cagar budaya serta pengembangan permuseuman. Penetapan suatu situs sebagai situs budaya, kata Budi, membuka peluang untuk diusulkan menjadi Kawasan Cagar Budaya sehingga memiliki perlindungan regulatif yang lebih kuat.

“Apresiasi Nilai Budaya bukan sekadar penghargaan, tetapi mekanisme evaluasi agar setiap program kebudayaan berjalan efektif dan tepat sasaran,” tegasnya.

Dikbud juga mendorong keterlibatan generasi muda dalam penguatan identitas budaya. Sekolah-sekolah diimbau mengintegrasikan nilai budaya lokal dalam proses pembelajaran. Guna menumbuhkan karakter berkepribadian serta rasa bangga terhadap identitas budaya Sumbawa.

Dengan langkah terukur tersebut, Pemkab menargetkan peningkatan IPK secara berkelanjutan, selaras dengan visi membentuk masyarakat yang tetap berakar pada budaya namun adaptif terhadap perkembangan zaman.

“Kami ingin mencetak masyarakat berjati diri kuat, mampu menjaga kelestarian budaya lokal sekaligus mengembangkan kreativitas untuk menghadapi masa depan,” pungkasnya. (DS/02)

Articles You Might Like

Share This Article

Get Your Weekly Sport Dose

Subscribe to TheWhistle and recieve notifications on new sports posts