Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Pemerintah Kabupaten Sumbawa menegaskan bahwa industrialisasi merupakan fokus utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Upaya ini dianggap sebagai langkah strategis untuk mendorong kemajuan daerah secara berkelanjutan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumbawa, Adi Nusantara, mengatakan bahwa arah pembangunan dalam RPJMD harus diintegrasikan dengan baik ke dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) setiap perangkat daerah, hingga ke rencana kerja tahunan.
“Ketika dokumen perencanaan selesai, ini akan menjadi dasar penyusunan KUA-PPAS, RAPBD, hingga proses penganggaran. Setelahnya, program akan dievaluasi tiap tahun. Jika ada kekurangan, akan dipercepat. Jika berlebih, dilanjutkan. Jika sudah tepat, tinggal dieksekusi,” jelas Adi saat ditemui, Selasa (20/5/2025).
Menurut Adi, seluruh sektor pembangunan harus mengarah pada konsep industrialisasi. Ia mencontohkan komoditas unggulan daerah seperti jagung, yang selama ini hanya dikirim dalam bentuk mentah. Dengan industrialisasi, komoditas tersebut bisa memberi nilai tambah bagi masyarakat.
“Konsep ini sudah lama dibahas. Namun, keselarasan perencanaan membutuhkan waktu, sumber daya manusia yang tepat, serta monitoring dan evaluasi berkelanjutan,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat, khususnya dalam aspek pendanaan dan sinkronisasi program. Tujuannya agar rencana pembangunan daerah dapat sejalan dengan rencana pembangunan nasional.
“Industrialisasi ini harus dilaksanakan secara kolaboratif, hingga ke tingkat desa,” pungkasnya. (DS/02)