Siaga Kekeringan, BPBD Sumbawa Minta Bantuan BNPB

Dinamikasumbawa.com

SUMBAWA- Musim kemarau tahun ini tergolong tidak biasa. Meski secara kalender telah memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah di Kabupaten Sumbawa masih diguyur hujan. Namun, Desa Labuhan Mapin di Kecamatan Alas Barat tercatat sebagai satu-satunya desa yang mengalami kekeringan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa, Muhammad Nurhidayat, ST menjelaskan, kekeringan di desa tersebut tidak berlangsung lama karena hujan kembali turun beberapa waktu lalu.

“Memang saat ini kita berada dalam kondisi kemarau basah. Artinya, meskipun masuk musim kemarau, hujan besar masih terjadi di sejumlah tempat,” ujarnya, Rabu (9/7/2025).

Fenomena ini, kata dia, disebabkan oleh posisi bumi yang berada di titik terjauh dari matahari. Kondisi tersebut membuat udara menjadi dingin dan menghambat pembentukan siklon kering dari arah Australia.

Selain Labuhan Mapin, dua desa lain juga sempat mengalami gangguan pasokan air, yakni Desa Labuhan Burung di Kecamatan Buer dan Desa Tanjung Pengamas di Kecamatan Labuhan Badas. Namun gangguan tersebut bukan karena kemarau, melainkan kerusakan pompa air milik PDAM.

“Di dua desa itu, air sempat tidak mengalir selama dua hari. Kami langsung kirim bantuan air bersih, dan kini pasokan sudah normal kembali setelah pompa diperbaiki,” jelas Nurhidayat.

Meski situasi belum darurat, BPBD Sumbawa telah mengambil langkah antisipatif dengan menerima bantuan mobil tangki air dari Deputi Kedaruratan BNPB.

“Kami bersiap menghadapi kemungkinan terburuk bila kekeringan meluas. Bantuan dari BNPB sudah kami terima dan siap digunakan,” ungkapnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar bijak dalam menggunakan air, meski saat ini kondisi belum kritis.

“Gunakan air seperlunya. Prioritaskan untuk kebutuhan pokok sehari-hari,” tegasnya. (DS/02)

Articles You Might Like

Share This Article

Get Your Weekly Sport Dose

Subscribe to TheWhistle and recieve notifications on new sports posts