September Literasi Diharapkan Tingkatkan Minat Baca Anak

Dinamikasumbawa.com, SUMBAWA- Minat baca di Kabupaten Sumbawa termasuk sangat rendah. Karena itu, kegiatan September Literasi diharapkan bisa meningkatkan minat baca anak akan menjadi meningkat. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd, dalam membuka kegiatan September Literasi, guna memperingati Hari Aksara Internasional dan Hari Kunjungan Pustakawan, yang digagas oleh Guru Penggerak Kabupaten Sumbawa. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ai Loang, Kamis (8/9) lalu.

Hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional RI, Dr, E. Oos M. Anwar, Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi NTB, Drs. Suka, M.Pd, Duta Baca Indonesia, Gol Adalah Gong, OPD terkait dan para peserta lomba.

Dalam kegiatan itu, Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd, mengatakan, minat baca di Kabupaten Sumbawa hanya 5,7 persen. Capaian ini termasuk sangat rendah. Sehingga dengan adanya acara September Literasi Membaca Nusantara di Ai Loang, minat baca pada anak -anak akan menjadi meningkat. “Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan dari guru penggerak serta stakeholder terkait,” ujar wabup.

Disamping itu, wabup juga mengimbau kepada guru untuk meminta muridnya membaca selama 10 sampai 15 menit, sebelum mulai belajar di dalam kelas. Selain itu juga buku yang ada di perpustakaan harus tetap di perbaharui. Serta tempat membaca harus nyaman, bagus dan asri. Sehingga anak-anak akan betah membaca buku ditempat tersebut. “Hidup guru. Teruslah maju dan tetap istiqomah dalam memberikan pelajaran disekolah,” imbuhnya.

Pada acara tersebut Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi NTB, Drs. Suka, M.Pd, mengatakan bahwa capaian anak di NTB mengenai baca, tulis, dan hitung adalah pada angka 67 persen. Karena itu dengan adanya literasi yang diadakan saat ini dapat menjadikan Kabupaten Sumbawa yang lebih baik. Dalam memperingati Hari Aksara Internasional kali ini mengambil tema “Transformasi Literasi Untuk Merdeka Belajar”.

Sementara itu, Perwakilan Badan Riset dan Inovasi RI, Dr. E. Oos M. Anwar mengatakan, yang paling penting dalam literasi adalah menanamkan kepada anak untuk senang membaca. Karena itu, buku yang dibaca harus menarik. Jadi, Kemendikbud sangat mensuport acara tersebut.

Menurut yang menjadi tantangan program literasi ini adalah muatan lokal. Oleh karena itu, Kabupaten Sumbawa perlu mengembangkan berbagai literasi dalam bentuk buku yang berbasis muatan lokal, budaya dan kearifan yang ada di Sumbawa. Serta dicintai oleh anak-anak sebagai generasi penerus.

Kabupaten Sumbawa sendiri, sudah sangat membantu pemerintah pusat khususnya di perbukuan dan mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Sumbawa yang telah menerbitkan 200 judul buku. Penerbitan buku tersebut adalah termasuk rekor nasional. Diharapkan, dengan penerbitan buku tersebut, menjadi inspirasi dan inovasi bagi daerah lain.

“Semoga dengan kerjasama ini akan terus berlanjut, khususnya bagaimana mendorong literasi ini. Termasuk menyediakan bahan bacaan yang berkualitas. Kami berharap dengan adanya acara ini akan melahirkan naskah-naskah buku Kabupaten Sumbawa bisa menjadi relevansi di tingkat Nasional,” pungkasnya. (DS/02)

Articles You Might Like

Share This Article

Get Your Weekly Sport Dose

Subscribe to TheWhistle and recieve notifications on new sports posts