Ruas Batudulang–Tepal Mulai Ditangani Akhir 2025

Dinamikasumbawa.com

SUMBAWA- Upaya Pemerintah Kabupaten Sumbawa memperjuangkan peningkatan infrastruktur jalan kembali membuahkan hasil. Satu dari tiga ruas prioritas yang diusulkan melalui skema Inpres Jalan Daerah (IJD), yakni ruas Batudulang–Tepal, dipastikan mulai ditangani pada akhir tahun 2025. Proyek tersebut menyerap bantuan anggaran pusat senilai lebih dari Rp 11 miliar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sumbawa, Much Sofyan, S.T, dalam keterangan persnya Rabu (19/11/2025), mengatakan bahwa penanganan ruas Batudulang–Tepal saat ini telah memasuki tahap lelang tender di pusat. Setelah proses itu tuntas, pekerjaan fisik diproyeksikan segera dimulai.

Dijelaskan Lhargo, akrabnya disapa, bahwa strategi penanganan infrastruktur jalan saat ini dilakukan melalui dua pendekatan. Yakni pemeliharaan rutin dan peningkatan kualitas jalan. Namun, keterbatasan anggaran daerah membuat pemerintah harus memprioritaskan penanganan rutin sembari menunggu dukungan pembiayaan dari pusat.

Lhargo mengakui bahwa penanganan jalan di wilayah selatan Sumbawa membutuhkan anggaran besar. Karena itu, skema IJD menjadi solusi yang diharapkan mampu mempercepat pembangunan. Dari tiga ruas yang diusulkan—Batudulang–Tepal, Tepal–Baturotok, dan Lenangguar–Teladan—baru satu ruas yang disetujui pusat untuk tahun 2025, yakni Batudulang–Tepal, dengan sistem kontrak multiyears. Dua ruas lainnya masih menunggu persetujuan dan diharapkan dapat terealisasi pada 2026.

Menindaklanjuti program tersebut, dalam waktu dekat tim dari Balai Jalan Nasional (BJN) dijadwalkan turun ke Sumbawa untuk melakukan survei lanjutan dan verifikasi data teknis. Dinas PUPR telah menyiapkan data awal termasuk hasil penanganan sebelumnya sepanjang kurang lebih 12 kilometer untuk mendukung evaluasi pusat.

“Kami berharap setelah melihat kondisi lapangan, Balai Jalan dapat mendorong percepatan sesuai arahan Menteri. Ini penting agar dua ruas lain juga bisa segera masuk tahap penanganan,” ujar Lhargo.

Selain mengevaluasi ruas prioritas IJD, tim BJN juga akan meninjau beberapa ruas di luar daftar usulan guna memastikan pendekatan teknis, kebutuhan material, hingga teknologi konstruksi yang akan diterapkan. Estimasi anggaran untuk dua ruas yang masih menunggu persetujuan disebut berada pada kisaran Rp 150 hingga Rp 200 miliar.

Dengan dukungan pusat yang mulai terealisasi, Pemda Sumbawa optimistis program perbaikan infrastruktur jalan di wilayah terpencil selatan dapat terus berlanjut dan membuka akses mobilitas masyarakat secara lebih merata. (DS/02)

Articles You Might Like

Share This Article

Get Your Weekly Sport Dose

Subscribe to TheWhistle and recieve notifications on new sports posts