Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Pemerintah Kabupaten Sumbawa kembali melanjutkan kegiatan restorasi Istana Bala Putih tahun 2025 dengan alokasi anggaran lebih dari Rp 2 miliar melalui APBD. Meski belum ada dukungan dana dari pemerintah pusat maupun Provinsi NTB sejak kebakaran pada 2018, upaya pelestarian terus berjalan secara bertahap.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sumbawa, Dian Sidharta, S.T., M.M, dalam keterangan persnya, Selasa (17/6/2025). Ia menjelaskan, hingga kini total anggaran daerah yang sudah dikucurkan untuk restorasi Bala Putih mencapai sekitar Rp 15 miliar.
“Struktur utama bangunan telah berdiri 100 persen, namun kegiatan pemeliharaan lanjutan tetap diperlukan,” ujarnya.
Menurut Dian, anggaran tahun ini akan difokuskan untuk pemeliharaan sejumlah material yang sudah terpasang. Seperti daun pintu, jendela, dan pelindung bangunan. Sebab, beberapa bagian bangunan memiliki batas usia pakai dan memerlukan perhatian khusus agar tetap terjaga sesuai dengan kaidah pelestarian cagar budaya.
“Tim teknis saat ini sedang mempersiapkan pelaksanaan restorasi lanjutan secara swakelola,” tambahnya.
Dian menegaskan pentingnya dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi agar restorasi dapat berjalan optimal. Mengingat status Bala Putih sebagai bangunan cagar budaya, pemeliharaan tidak bisa dilakukan sembarangan.
“Begitu material dipasang, harus dijaga kualitas dan keasliannya. Karena itu, pemeliharaan lanjutan menjadi sangat penting,” jelasnya.
Istana Bala Putih merupakan salah satu bangunan bersejarah peninggalan Sultan Sumbawa Muhammad Kaharuddin III yang terletak di jantung Kota Sumbawa Besar. Restorasi telah dilakukan bertahap sejak kerusakan akibat kebakaran enam tahun lalu. Saat ini, bentuk bangunan sudah dikembalikan seperti semula, tinggal pemeliharaannya yang terus dilanjutkan. (DS/02)
