Rafiq Sebut Hardiknas Momentum Menumbuhkan Patriotisme dan Nasionalisme

Dinamikasumbawa.com

SUMBAWA – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati dengan beragam acara yang digelar oleh dunia pendidikan, termasuk di Kabupaten Sumbawa. Seperti dengan menggelar lomba batuter dan guru inspiratif dan aneka lomba lainnya. Pada tahun ini, Hardiknas mengangkat Tema “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”.

Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Abdul Rafiq mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional. Menurutnya, dibalik penetapan oleh negara berdasarkan Keppres RI Nomor 316 Tahun 1959 sebagai wujud dari kepedulian pemerintah terhadap urgensi pendidikan di tanah air. Dalam hal ini ada sosok yang sangat berjasa di dunia pendidikan Indonesia. Yakni Ki Hadjar Dewantara, yang lahir pada tanggal 2 Mei 1889 silam. Kelahirannya dijadikan pijakan peringatan hari tersebut.

“Kita memperingati Hari Pendidikan Nasional bukan semata-mata untuk mengenang hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak Perintis Pendidikan Nasional semata. Namun lebih merupakan sebuah momentum untuk kembali menumbuhkan rasa patriotisme atau perjuangan melawan kebodohan dan nasionalisme bagi seluruh insan dan dunia pendidikan,” ujapnya.

Diketahui bahwa Pemerintah Pusat melalui Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Menristekdikti) telah menerbitkan Surat Nomor 12811/MPK.A/TU.02.03/2023 tentang Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2023. Yang menetapkan tema Hari Pendidikan Nasional 2023 adalah “Bergerak Bersama Semarakan Merdeka Belajar”.

Selain itu, Menristekdikti juga menetapkan bulan Mei 2023 sebagai waktu pencanangan bulan Merdeka Belajar. Melalui momentum ini, Rafiq yang juga Pembina PGRI Kabupaten Sumbawa, mengajak semua pihak untuk perkuat pendidikan. Untuk mempertajam kecerdasan, membangun karakter bangsa yang berakhlak.

Saat ini dengan program merdeka belajar, menjadikan tugas kependidikan ini adalah tanggung jawab bersama. Yakni mendidik generasi penerus bangsa. Era sekarang begitu dahsyat tantangannya. Disatu sisi banyak kemudahan dalam mengakses materi pendidikan, namun disisi lain juga terbentang lebar informasi negatif. Dengan pendidikan yang baik, pastinya bisa memfilter pengaruh maupun godaan pada hal-hal negatif yang bisa merusak diri pribadi, orang lain dan lingkungannya.

Kemudian, DPRD sebagai salah satu bagian dari elemen pembangunan pendidikan, memberikan dukungan melalui penganggaran APBD. Agar Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang pendidikan secara bertahap terpenuhi. Selebihnya di masyarakatlah pembelajaran dan penanaman karakter tersebut akan berproses. Maka generasi muda harus menjadikan setiap tempat adalah sekolah dan jadikan setiap orang sebagai guru. Artinya Belajar itu tidak mengenal tempat dan waktu. Yakinlah setiap tempat bisa menjadi sekolah serta setiap orang dapat menjadi guru.

Meskipun demikian, lanjutnya, belajar tak selalu mudah. Dibutuhkan kesabaran, keuletan dan kesungguhan dalam menjalaninya. Rafiq sangat yakin akan terseleksi siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil dalam menata masa depannya. Sebaliknya siapa yang lalai dan malas belajar maka akan mengalami kesulitan dalam menata kehidupannya.

“Di momen peringatan Hari Pendidikan Nasional ini, mari kita gunakan untuk meningkatkan kualitas diri untuk tetap terus belajar hingga akhir hayat,” pungkasnya. (DS)

Articles You Might Like

Share This Article

Get Your Weekly Sport Dose

Subscribe to TheWhistle and recieve notifications on new sports posts