Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sumbawa menyatakan siap “gaspol” melaksanakan berbagai program pembangunan infrastruktur yang telah dirancang untuk tahun anggaran 2026. Komitmen ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas PUPR Sumbawa, Much Sofyan, S.T, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (2/10/2025).
Menurut Lhargo, akrabnya disapa, keseriusan tersebut sejalan dengan arahan Bupati Sumbawa. Dimana Bupati menginginkan seluruh jajaran bergerak cepat dalam mewujudkan target pembangunan sesuai visi-misi pemerintahan daerah.
“Apa yang disampaikan Bupati saat pelantikan kemarin menjadi alarm bagi kami untuk segera berlari, mempercepat, dan memastikan program-program strategis tahun 2026 terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Ia menyadari, pada tahun 2025 ini jumlah paket pembangunan memang masih terbatas. Namun, hal itu tidak menjadi kendala untuk menyusun fondasi kuat menuju percepatan pada tahun berikutnya. Karena itu, kerja tim (teamwork) yang solid menjadi kunci utama untuk menghadapi tantangan ke depan.
Lhargo menekankan pentingnya akselerasi atau percepatan kegiatan, terutama yang berkaitan dengan pembenahan infrastruktur jalan, jembatan, dan sarana pendukung lainnya yang menjadi tanggung jawab Bidang Bina Marga.
“Kita harus melakukan konsolidasi internal dan memperkuat sinergi lintas sektor agar semua yang direncanakan bisa teraktualisasi dengan baik di lapangan,” jelasnya.
Untuk tahun 2026, sejumlah program prioritas telah diusulkan. Antara lain peningkatan persentase jalan mantap, penanganan ruas jalan Batudulang–Tepal, lanjutan pembangunan ruas jalan Teladan, pembangunan jalan lingkar luar Alas, serta proyek lanjutan jalan dan jembatan di kawasan Samota.
Selain itu, Dinas PUPR juga telah menjalin komunikasi intensif dengan pihak Balai Jalan Nasional. Untuk menyinergikan program pembangunan melalui skema Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD).
“Hari ini kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak Balai Jalan Nasional. Mereka siap mendukung dan memperjuangkan percepatan pembangunan infrastruktur yang menjadi kebutuhan masyarakat Sumbawa,” ungkap Lhargo. (DS/02)
