Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Program pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) di Kabupaten Sumbawa yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat sebesar Rp12,8 miliar kini berjalan sesuai rencana. Saat ini, progres fisiknya telah mencapai 25 persen.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sumbawa melalui Kepala Bidang Air Minum dan Sanitasi (AmSan), Much. Sofyan, S.T, Senin (2/6/2025).
“Program SPAM ini berjalan on the track, tidak ada kendala berarti, dan ditargetkan selesai tepat waktu pada Desember mendatang,” ungkap Lhargo, akrabnya disapa.
Ia menjelaskan, proyek tersebut menggunakan pola swakelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Pelaksanaannya didampingi oleh 15 orang Tim Fasilitator Lapangan (TFL) dari unsur teknis dan administrasi. Program ini bertujuan mendukung percepatan penanganan stunting melalui penyediaan air bersih dan sanitasi yang layak.
Adapun proyek ini tersebar di 15 desa dengan target pembangunan 1.821 sambungan rumah (SR). Desa-desa tersebut antara lain Sepukur, Kekungkung, Batutering, Brang Rea, Dete, Empang Atas, Hijrah, Maronge, Pelat, Pungkit, Sabedo, Sempe, Simu, Tatede, dan Emang Lestari.
“Progres saat ini sesuai tahapan pencairan, yakni 25% pada tahap I. Nantinya akan dilanjutkan dengan pencairan tahap II sebesar 45 persen dan tahap III sebesar 30 persen,” jelasnya.
Setelah pembangunan rampung, pengelolaan dan pemeliharaan SPAM akan diserahkan sepenuhnya kepada Kelompok Pengelola Sistem Air Minum (KP-SPAM) di masing-masing desa penerima manfaat.
“Kami optimis semua pekerjaan selesai tepat waktu dan memberi dampak nyata bagi masyarakat, terutama dalam penyediaan air bersih dan pencegahan stunting,” pungkas Lhargo. (DS/02)