Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Pekerjaan pembangunan dan pembenahan saluran drainase di kawasan Buin Pandan Desa Karang Dima Kecamatan Labuhan Badas, menunjukkan progres yang menggembirakan. Meski baru berjalan sekitar satu bulan, proyek yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumbawa Tahun 2025 itu telah mencapai progres fisik 30 persen dan mencatat deviasi positif.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sumbawa, Much Sofyan, S.T, Kamis (2/10/2025) mengungkapkan, bahwa pencapaian ini menunjukkan pekerjaan sesuai jadwal dan berpotensi rampung tepat waktu.
“Proyek drainase Buin Pandan yang ditangani oleh CV Pandu Dana Reka ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 939.999.000 dengan masa pelaksanaan 100 hari kerja, hingga 16 Desember 2025. Kami optimis proyek ini bisa diselesaikan sesuai jadwal,” ungkap Sofyan, yang akrab disapa Lhargo.
Proyek ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan banjir musiman yang selama ini kerap melanda wilayah Karang Dima, terutama saat musim hujan tiba. Lokasi proyek yang berada di sepanjang jalan kabupaten menjadi salah satu titik krusial dalam sistem drainase wilayah setempat.
“Banjir tahunan di kawasan ini menjadi alasan utama pembangunan drainase dilakukan. Harapannya, setelah saluran air tertata dengan baik, banjir bisa diminimalisir atau bahkan dihilangkan,” jelasnya.
Menurut Sofyan, pelaksanaan proyek sejauh ini mendapatkan dukungan penuh dari tenaga kerja, ketersediaan material, hingga peralatan teknis yang sudah siap di lokasi proyek (onsite). Hal ini menjadi salah satu faktor utama yang mempercepat progres pembangunan.
“Semua elemen pendukung proyek sudah onsite. Itu sebabnya pekerjaan bisa digenjot dan progresnya melampaui target harian. Kami harapkan kondisi ini terus terjaga hingga masa akhir kontrak,” terangnya.
Lhargo juga mengingatkan pentingnya pengawasan secara berkala untuk menjamin kualitas konstruksi sesuai standar teknis yang ditetapkan. Pihaknya akan terus memantau agar proyek ini tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat.
“Kami tidak hanya mengejar serapan anggaran dan ketepatan waktu, tetapi juga kualitas pekerjaan. Ini menyangkut kepentingan publik jangka panjang,” tegasnya. (DS/02)
