Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumbawa, Hj. Ida Fitria Syarafuddin Jarot, S.E, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menghadapi persoalan pangan melalui program Pengembangan Desa Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA). Hal itu disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Kegiatan Pengembangan Desa B2SA Tahun 2025 yang digelar di Ruang Rapat Lantai 3 Kantor Bupati Sumbawa, Senin (8/9/2025).
Rapat koordinasi tersebut dihadiri Kepala Bidang Keamanan dan Konsumsi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sumbawa, Nur Isna Sitoresmi, S.Sos., M.Si, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta para pengurus PKK dari berbagai kecamatan.
Dalam arahannya, Ketua TP PKK Sumbawa menekankan pentingnya program Desa B2SA sebagai langkah strategis untuk mewujudkan keluarga sehat, cerdas, dan sejahtera melalui pola konsumsi pangan yang lebih berkualitas.
“Persoalan gizi masih menjadi tantangan besar di negeri ini, termasuk di Kabupaten Sumbawa. Karena itu, PKK berkomitmen menjadi mitra strategis dalam pengembangan desa B2SA,” tegasnya.
Ia menambahkan, PKK Kabupaten Sumbawa siap turun langsung mendampingi kelompok desa, memberikan edukasi, dan menggerakkan kader PKK di tingkat kecamatan maupun desa agar menjadi motor perubahan. Menurutnya, perubahan pola konsumsi bukan hanya soal ketersediaan pangan, tetapi juga soal edukasi dan keteladanan.
“Kami berharap dari pertemuan koordinasi ini lahir kesepahaman, sinergi, dan langkah nyata,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Keamanan dan Konsumsi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sumbawa, Nur Isna Sitoresmi, menjelaskan bahwa program B2SA merupakan bagian dari strategi nasional untuk mencegah stunting, mengatasi kelaparan, dan memperkuat ketahanan pangan keluarga.
Program ini, lanjutnya, juga bertujuan mendorong masyarakat agar menerapkan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman. Upaya tersebut tidak hanya meningkatkan kesehatan, tetapi juga mendukung terwujudnya sumber daya manusia yang aktif, sehat, dan produktif.
Sebagai bentuk tindak lanjut, program ini akan melatih masyarakat mengolah pangan lokal yang murah namun bergizi, serta mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan rumah sebagai sumber pangan keluarga. Dengan demikian, program B2SA diharapkan mampu meningkatkan keterampilan, akses pangan, dan pemenuhan gizi masyarakat secara berkelanjutan. (DS/02)