Salah satu tahapan yang harus dipastikan dalam perijinan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) adalah verifikasi lapangan. Pada Rabu (14/09/2022) siang, dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa yang diwakili langsung oleh Kadisnakertrans, Dr. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP didampingi Kabid Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja, Junaidi S.Pd., M.Pd, dan Kasi Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja Bu Wahyu Krismiyati, S. Sos. memverifikasi kelengkapan dokumen dan lapangan LPK Mitra Kompeten yang berlokasi di Yellow Villa, Jalan Lintas BTN Bukit Permai – Boak, Seketeng, Sumbawa.
Dalam kunjungan ini, Dr. Budi, sapaan akrab Kadisnakertrans Kab. Sumbawa, mengemukakan bahwa keberadaan LPK Mitra Kompeten dengan skema pelatihan yang ditawarkan menjadi solusi peningkatan kompetensi calon tenaga kerja asal Kab. Sumbawa. Selain itu, LPK Mitra Kompeten telah lengkap dokumen permohonan ijin LPK dikarenakan pengurusnya telah membaca peraturan tentang syarat-syarat LPK sehingga kami dengan sangat mudah untuk memastikan bahwa LPK ini akan segera mendapat ijin. Kelengkapan yang dimaksud diantaranya yaitu akta, surat kontrak, tenaga pengajar, program jangka pendek dan jangka panjang, skema pelatihan, kelas, dan perlengkapan pelatihan.
Bang Boy, saapaan Junaidi, M.M.Inov. selaku pembina LPK Mitra Kompeten menjelaskan bahwa saat ini LPK Mitra Kompeten dalam tahap pembangunan workshop untuk Pengelasan dan Kelistrikan, ditargetkan pada akhir bulan ini akan siap. Selain itu, kelas sudah siap menerima calon siswa serta disediakan suasana yang asri dengan kebun anggur di Yellow Villa. Haryandi, S.T., M.Eng. selaku direktur LPK Mitra Kompeten menambahkan, bahwa LPK Mitra Kompeten telah menyiapkan instruktur-instruktur yang telah berpengalaman dan memiliki sertifikasi yang mumpuni sebagai pengajar nantinya. Selain itu, Kerjasama-kerjasama dengan beberapa pihak disiapkan untuk memastikan pelayanan LPK Mitra Kompeten optimal untuk siswa.
Kadisnakertrans berharap dengan adanya LPK Mitra Kompeten ini angka pengangguran di Kabupaten Sumbawa bisa berkurang dengan saling berkolaborasi, karena tidak mungkin pemerintah bekerja sendiri untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja. Beliau menambahkan di Sumbawa ini kita memiliki potensi pertambangan, pertanian dan pariwisata yang belum dioptimalkan, dengan mendidik SDM-SDM yang unggul pastinya potensi ini dapat dikelola dengan baik oleh sumber daya lokal. (DS03)