Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Kelangkaan elpiji bersubsidi kembali menjadi sorotan di Kabupaten Sumbawa. Bupati Sumbawa, Ir H Syarafuddin Jarot MP, menegaskan pemerintah daerah tidak tinggal diam menghadapi persoalan yang meresahkan masyarakat ini.
Bupati memastikan langkah penertiban sekaligus perjuangan penambahan kuota elpiji sedang dilakukan.
Dalam hal ini, Pemda Sumbawa akan menertibkan penjualan elpiji. Agar penjualannya benar-benar tepat sasaran kepada masyarakat miskin. Jangan sampai pengusaha ikut menggunakan elpiji bersubsidi.
“Itu hak masyarakat biasa, dan harus kita lindungi. Karena itu, kita lakukan penertiban,” tegas Bupati, Selasa (2/9/2025).
Menurutnya, meski harga elpiji bersubsidi tergolong rendah, kondisi kelangkaan membuat masyarakat tetap kesulitan mendapatkannya. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Sumbawa telah dua kali bersurat ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengusulkan penambahan kuota elpiji hingga 1.500 metrik ton per bulan.
Tidak hanya itu, dalam waktu dekat Bupati juga berencana kembali ke Jakarta untuk menemui Menteri ESDM secara langsung. Langkah ini ditempuh agar persoalan kelangkaan elpiji di Sumbawa segera mendapat perhatian serius pemerintah pusat.
Selain penertiban dan upaya menambah pasokan, Bupati juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang turut menyuarakan persoalan kelangkaan elpiji melalui aksi unjuk rasa. Ia menilai hal tersebut penting agar suara masyarakat Sumbawa terdengar lebih luas, termasuk di tingkat nasional.
“Selain melakukan penertiban, kami juga mengusulkan penambahan. Jadi upaya ini harus berjalan seiring,” tandasnya.
Dengan berbagai langkah tersebut, lanjut Bupati, pemerintah daerah berharap distribusi elpiji bersubsidi bisa lebih tepat sasaran dan kebutuhan masyarakat Sumbawa terpenuhi secara merata. (DS/02)