Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Pemerintah Kabupaten Sumbawa terus melanjutkan program pembangunan prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU) di berbagai wilayah. Setelah menuntaskan 45 paket pembangunan tahap pertama pada tahun 2025, kini Pemda kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,9 miliar melalui APBD Perubahan (APBDP) 2025 untuk mendukung pelaksanaan 16 paket lanjutan pembangunan PSU.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kabupaten Sumbawa melalui Kabid Perumahan dan Prasarana Sarana Utilitas Umum (PPSU), Alwan Patawari, S.T., M.M, dalam keterangan persnya, Senin (10/11/2025).
Menurut Alwan, pada tahap sebelumnya program PSU yang didanai dari APBD murni telah rampung seluruhnya pada 28 Oktober 2025. Sebanyak 45 paket pekerjaan fisik telah selesai dilaksanakan, meliputi pembangunan jalan lingkungan, drainase, dan pagar makam di berbagai titik di Kecamatan Sumbawa, Unter Iwes, dan Utan.
“Pekerjaan fisik di 45 lokasi telah selesai. Ada jalan lingkungan dengan paving block dan aspal goreng, pembangunan drainase, serta pagar makam yang tersebar di beberapa kelurahan,” jelas Alwan.
Untuk tahap lanjutan melalui APBDP 2025, kata Alwan, sebanyak 16 paket proyek akan segera dilaksanakan di delapan kelurahan dalam wilayah perkotaan Sumbawa Besar. Yakni di Kelurahan Lempeh, Brang Biji, Bugis, Brang Bara, Umasima, Seketeng, Pekat, dan Samapuin.
Adapun jenis kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi pembangunan dan pembenahan jalan lingkungan menggunakan aspal goreng dan paving block. Serta pembuatan drainase pasangan batu di sejumlah titik prioritas.
“Program PSU lanjutan ini merupakan hasil direktif Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, serta usulan aspirasi melalui pokok pikiran (Pokir) beberapa anggota DPRD. Pelaksanaannya dilakukan secara kontraktual,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, proses penandatanganan kontrak proyek dijadwalkan berlangsung pada 12 November 2025. Untuk kegiatan fisik akan dimulai pada pertengahan November hingga akhir Desember 2025. Alwan optimistis seluruh pekerjaan dapat dituntaskan tepat waktu dan dengan kualitas yang baik.
“Kami optimis dalam waktu satu bulan seluruh kegiatan fisik dapat diselesaikan dengan baik, sehingga manfaatnya segera dirasakan masyarakat,” pungkasnya. (DS/02)

