SUMBAWA- Proses lelang proyek pembangunan daerah Kabupaten Sumbawa tahun anggaran 2025 hampir rampung sepenuhnya. Dari total puluhan paket proyek senilai Rp 58,05 miliar, kini tersisa lima paket terakhir yang akan masuk tahap lelang pada awal Juli 2025.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Setda Sumbawa, Abdul Haviedz, S.T., M.Ec.Dev, dalam keterangan pers di ruang kerjanya, Senin (30/6/2025).
“Sebagian besar proyek sudah melalui proses tender, telah berkontrak, dan beberapa bahkan telah mulai dikerjakan di lapangan. Kini tinggal lima paket yang akan dilelang minggu pertama Juli,” ungkap Haviedz.
Ia menjelaskan bahwa seluruh proses tender dilakukan sesuai regulasi, merujuk pada Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahan terbarunya, yakni Perpres Nomor 46 Tahun 2025. Salah satu poin penting dalam perubahan tersebut adalah kenaikan batas nilai pengadaan langsung (PL) pekerjaan konstruksi dari Rp 200 juta menjadi Rp 400 juta.
Beberapa proyek besar yang telah berkontrak di antaranya pembangunan lanjutan Gedung C RSUD Sumbawa sebesar Rp 26 miliar, pengadaan bibit bawang merah Upland label biru oleh Dinas Pertanian sebesar Rp 5,7 miliar, dan proyek sumur bor sebesar Rp 2,1 miliar yang sudah mulai dikerjakan di lapangan.
Proyek strategis lainnya juga telah berkontrak, seperti tujuh pembangunan Puskesmas. Termasuk dua Proyek Strategis Daerah/PSD senilai Rp 11 miliar, pembangunan Gedung CAT BPSDM Rp 2,3 miliar, rehab berat Gedung BP2KBP3A senilai Rp 1,8 miliar, dan pembangunan lanjutan Gedung H RSUD Sumbawa senilai Rp 6,2 miliar.
Adapun lima paket proyek yang akan dilelang terakhir mencakup pembangunan dan rehabilitasi rumah dinas Kejari Sumbawa senilai Rp 1,7 miliar lebih, pembangunan ruang SPKT Polres Sumbawa, revitalisasi taman Jalan Samota dan simpang Bingung senilai Rp 1,4 miliar, pembangunan Gedung Kelurahan Brangbiji, serta pembangunan jalan oleh Dinas PUPR Sumbawa.
“Dengan dilelangnya lima paket terakhir ini, maka seluruh proses tender proyek pembangunan 2025 melalui ULP dinyatakan selesai,” pungkas Haviedz. (DS/02)
