Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Keluarga Besar Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa menunjukkan kepedulian nyata terhadap korban bencana banjir dan longsor di Aceh dan sejumlah wilayah di Pulau Sumatera. Melalui program Partisipasi Bantuan Musibah Banjir dan Longsor Aceh–Sumatera, bantuan kemanusiaan berupa barang dan uang disalurkan secara bertahap kepada daerah terdampak, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Kegiatan penyaluran bantuan ini dikoordinatori oleh Kementerian Agama Republik Indonesia dan melibatkan seluruh unsur keluarga besar Kemenag Kabupaten Sumbawa. Peserta kegiatan berasal dari berbagai satuan kerja, mulai dari madrasah negeri dan swasta, kantor Kemenag kabupaten, Kantor Urusan Agama (KUA), Raudhatul Athfal (RA), hingga pondok pesantren. Sejak beberapa minggu lalu, proses penggalangan dan penyaluran bantuan telah berjalan dan akan terus dilaksanakan hingga beberapa waktu ke depan.
Sebagian bantuan telah disalurkan langsung ke wilayah terdampak bencana di Aceh dan Sumatera, sementara sebagian lainnya masih dalam tahap pengumpulan. Bantuan yang terkumpul merupakan hasil partisipasi bersama aparatur sipil negara (ASN) dan seluruh keluarga besar Kemenag Sumbawa sebagai wujud solidaritas dan empati terhadap sesama.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa, H. Faisal, S.Ag., M.M.Inov, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama RI ke-80 Tahun 2026. Menurutnya, rangkaian pertandingan dan perlombaan dalam rangka HAB tidak hanya menjadi ajang mempererat kebersamaan dan menumbuhkan semangat sportivitas, tetapi juga menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian sosial.
“Di tengah semarak Hari Amal Bakti, seluruh ASN dan keluarga besar Kemenag Sumbawa secara bersama-sama menggalang donasi kemanusiaan untuk saudara-saudara kita yang tertimpa musibah di Aceh, Sumatera, dan daerah lainnya, baik dalam bentuk uang maupun barang yang bermanfaat,” ujar H. Faisal, Selasa (16/12/2025).
Ia berharap, dengan dukungan dan kerja sama berbagai pihak, bantuan yang disalurkan dapat segera sampai ke tangan para korban dan meringankan beban mereka.
Lebih lanjut, H. Faisal menegaskan bahwa aksi kemanusiaan ini mencerminkan makna sejati Hari Amal Bakti, yakni bekerja dengan tulus, berbagi dengan sesama, dan peduli terhadap kondisi sosial di tengah masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, Kementerian Agama hadir tidak hanya dalam tugas pelayanan keagamaan dan pemerintahan, tetapi juga dalam aksi nyata kemanusiaan,” pungkasnya. (DS/02)
