Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Kampanye Tatap Muka Calon Bupati Sumbawa Nomor 4, Drs. Mahmud Abdullah, di Desa Kalimango, Kecamatan Alas, Selasa (15/10/2024), mendapat sambutan hangat warga setempat.
Haji Mo sapaan Cabup Petahana ini, menyapa dan menyampaikan visi, misi dan program kerja Paslon Mo-BJS dengan tagline Barema Mo Jatu Samawa.
Haji Mo menegaskan salah satu program unggulannya yakni memberikan insentif guru ngaji, marbot dan mengumrahkan secara gratis. Bahwa program itu tidak hanya akan dieksekusi tapi sudah dilaksanakan.
Kepada warga, Haji Mo mengingatkan kembali ketika jalan sehat yang lalu ada 6 orang diberangkatkan umrah.
“Insya Allah tanggal 21 Oktober akan kami berangkatkan yang sudah ditetapkan untuk berangkat Umrah. Insya Allah akan ada lagi. Kami tidak berjanji tapi sudah melakukan,” kata Cabup Petahana ini.
Terhadap Tagline Barema Mo Jatu Samawa, Haji Mo menyatakan bahwa kalimat tersebut adalah ajakan bekerja bersama, bergotong royong membangun Sumbawa ke depan. Semua masyarakat berhak untuk mengurus dan membangun Sumbawa. Juga untuk mengingatkan dirinya bersama BJS dalam jabatannya sebagai kepala daerah nantinya.
Di samping itu, tokoh politik setempat, Muhammad Saad, yang merupakan mantan Anggota DPRD Sumbawa dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), memberikan testimoni di hadapan warga bahwa dulu dirinya adalah lawan Haji Mo saat Pilkada 2020.
Walaupun lawan politik ungkapnya, tapi saat menjabat Haji Mo sebagai Bupati tetap menyetujui usulan dari dirinya (Saad).
“Beliau ikhlas memimpin, bukan tipe penjanji, dan tidak banyak bicara. Langsung mengeksekusi,” tegas Saad.
Menurutnya bahwa Haji Mo adalah pasak Alas dan mertuanya berasal dari Alas. Sementara Calon Wakil Bupati, Burhanuddin Jafar Salam (BJS) adalah orang tuanya asli asal Karang Dalam, Alas.
“Orang tua Mo-BJS adalah Pasak Samawa,” tandas Muhammad Saad.
Menurut Saat, Mo-BJS didukung oleh para tokoh masyarakat, termasuk Ketua NWDI Alas juga mendukung Mo-BJS.
Saad mengingatkan agar warga setempat mewaspadai politik uang atau istilah ‘udang kela’ karena mereka belum tentu memikirkan utk bagaimana membangun Alas khususnya wilayah Kalimango. Sedangkan Haji Mo sudah berbuat untuk lingkungan Praya Kalimango dengan menurunkan jalan hotmix ketika menjabat dan akan melanjutkan
“Haju Mo ahli di birokrasi. Bupati paling jujur, sederhana, tidak banyak bicara,
BJS jujur dan tidak neko-neko. Inilah pilihan ideal untuk memimpin Sumbawa,” ungkap Muhammad Saad.
Ikut mendampingi Cabup Haji Mo, Agus Salim Bawa Mengas juga mengutarakan bahwa Haji mo bukan baru berjanji tapi sudah melaksanakan dan tinggal melanjutkan.
“Haji Mo dan H BJS adalah putra dari Alas, anak, menantu, Besan Keluarga dari Alas, Mo-BJS adalah pemimpin bukan pemimpi. Memilih pemimpin Sumbawa yang ada Kewa pamendi bau kerik selamat Tau dan Tana Samawa,” ujarnya.
Alas tambahnya adalah representasi yang menjadi parameter dalam menentukan pemimpin di Sumbawa. Warga Alas Jauh lebih tinggi intelektual nya dari pada orang orang yang suaranya bisa dibeli. (DS/02)