Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Hingga saat ini, Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa, masih menemukan ketidaksesuaian pada data keluarga penerima manfaat (KPM) yang menjadi penerima bantuan program pangan. Hal ini diketahui, setelah petugas Program Keluarga Harapan (PKH) melakukan penelusuran dan laporan dari masyarakat.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa, Syarifah mengatakan, ada data yang tidak sesuai sebagai KPM penerima bantuan pangan. Dimana data tersebut bersumber langsung dari Kementerian Sosial Republik Indonesia. Mengingat, sejak awal pihaknya tidak pernah melakukan pendataan. Menurut petugas PKH, data KPM tersebut ada yang sudah meninggal dunia, beralih status dan pindah domisili.
“Disitulah kita melakukan koordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan. Bila dikatakan masyarakatnya mampu, silakan dibuat berita acaranya oleh desa. Juga berita acara pengalihan kepada keluarga tidak mampu sebagai pengganti. Bagi KPM yang sudah meninggal, juga bisa dialihkan ke keluarga lain yang dirasa tidak mampu,” ujar Syarifah.
Diungkapkan, adapun jumlah KPM yang tidak sesuai ini tidak terlalu banyak. Hingga saat ini juga tidak ada laporan resmi. Meski demikian, saat ini pemutakhiran data KPM dilakukan berbarengan dengan pendistribusian bantuan pangan.
Syarifah menjelaskan, pihaknya tidak bisa serta merta melakukan penggantian KPM. Kecuali sudah ada berita acara pengalihan oleh pemerintah desa. “Jangan karena kedekatan, langsung diterbitkan sebagai KPM. Ini yang tidak diharapkan, karena hajat pemerintah menerbitkan ini agar masyarakat bisa terbantukan,” imbuhnya.
Dia mengimbau kepada petugas PKH di lapangan untuk melakukan verifikasi dan validasi. Juga berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan. Sehingga menghasilkan data yang sebenarnya dan bantuan diberikan tepat sasaran. (DS/02)