Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Dari hasil evaluasi sepanjang tahun 2024, malaria masih menjadi PR yang harus dituntaskan. Karena itu, Pemda Sumbawa melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumbawa berkomitmen untuk menjadikan Kabupaten Sumbawa bebas malaria pada 2030 mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Junaedi, Apt yang diwawancarai, Kamis (2/1/2024) membenarkan bahwa malaria menjadi salah satu PR yang harus dituntaskan. Karena itu, keterlibatan semua pihak, khususnya masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sangat dibutuhkan.
Dijelaskan, hingga akhir 2024 lalu masih ada empat kecamatan yang masih terjadi penularan setempat. Seperti di Kecamatan Lantung dan Ropang. Kendati demikian, di beberapa wilayah kasusnya terus menurun.
“Namun, kedepan kerjasama dengan berbagai pihak terus dilakukan. Dalam upaya kita bersama-sama agar malaria ini bisa dieliminasi. Disamping gerakan sosialisasi masif ditengah-tengah masyarakat terus dilakukan secara rutin dan berkesinambungan,” ujar Junaedi.
Diungkapkan, Dinkes berencana akan bekerjasama dengan pihak perusahaan pertambangan yang beroperasi di Kecamatan Lantung dan Ropang. Kemungkinan akan dilakukan kerjasama untuk membuka pos kesehatan guna memberantas malaria di desa yang ada di kecamatan tersebut. Sebagai upaya bersama untuk mengatasi atau mengendalikan malaria. Termasuk juga berkoordinasi dengan wakil rakyat di DPRD Sumbawa.
Menurutnya, melalui pos kesehatan itu nantinya ditempatkan di gerbang menuju lokasi tambang. Di pos itu dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi siapapun yang keluar dan masuk di areal tambang.
“Kita periksa darahnya. Kalau dia mengandung parasit malaria, kita obati sampai tuntas. Namun semua itu tentu butuh komitmen dari semua pihak,” pungkasnya. (DS/02)
