Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP memaparkan enam program prioritas penataan kawasan permukiman dan rumah tidak layak huni (RTLH) kepada Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI, H. Fahri Hamzah. Paparan ini disampaikan dalam kunjungan kerja Wamen PKP ke Kabupaten Sumbawa, Sabtu (7/6/2025).
Paparan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Sumbawa, didampingi para asisten, Kepala Dinas PRKP, Kepala Bappeda, serta sejumlah pimpinan OPD lainnya.
Kepala Dinas PRKP Kabupaten Sumbawa, Pipin Bitongo, S.T., M.Eng, dalam keterangan persnya menjelaskan bahwa program yang diajukan meliputi penataan kawasan permukiman Pulau Bungin, Kecamatan Alas. Kemudian, penataan RTLH dan backlog perumahan, penataan kawasan pesisir Pantai Saliper Ate–Pantai Goa dan penataan kawasan permukiman Labuhan Haji, Pulau Moyo
Juga diajukan penataan kawasan permukiman Labuhan Jambu dan penataan kawasan permukiman Batu Rotok.
Pipin mengungkapkan, dalam paparannya, Bupati Sumbawa menekankan pentingnya penataan kawasan Pulau Bungin. Mengingat kawasan itu merupakan salah satu pulau terpadat di dunia dan bagian dari kawasan pengembangan pariwisata Kabupaten Sumbawa. Serta masuk dalam area penyelenggaraan Event Internasional MXGP.
“Penataan ini diharapkan mengurangi kekumuhan, meningkatkan kualitas lingkungan permukiman, serta menyediakan ruang publik yang layak dan sarana umum yang memadai. Kawasan ini juga merupakan wilayah bekas terdampak kebakaran,” ujarnya.
Wamen PKP RI, Fahri Hamzah, mengapresiasi paparan dan usulan yang disampaikan. Ia menyatakan akan membawa semua usulan tersebut ke pemerintah pusat untuk dikaji dan ditindaklanjuti.
Usai kegiatan di pendopo, Wamen PKP melanjutkan kunjungan ke Pulau Bungin, Bendungan Beringin Sila di Kecamatan Utan, dan malam harinya meninjau lokasi kebakaran di Desa Sepakat, Kecamatan Plampang, bersama Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori. (DS/02)