Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Program nasional Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP-RI) mulai bergerak di Kabupaten Sumbawa. Tahun ini, Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas, ditetapkan sebagai salah satu penerima program strategis tersebut, dengan total alokasi anggaran sebesar Rp 11,2 miliar lebih pada tahun anggaran 2025.
Sebagai tindak lanjut pelaksanaan program, Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, Senin (22/9/2025) menerima audiensi dari pihak kontraktor pelaksana, PT Adhi Karya. Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Bupati tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sumbawa, Rahmat Hidayat, S.Pi., M.T.
Dalam pertemuan itu, Site Manager PT Adhi Karya, Hendriko Siahaan, melaporkan bahwa timnya telah berada di lokasi sejak sepekan terakhir dan tengah melaksanakan kegiatan awal proyek atau MC 0.
Bupati Sumbawa menekankan pentingnya kolaborasi antara kontraktor pelaksana dengan unsur pemerintah daerah, kecamatan, dan desa setempat. Ia juga meminta agar masyarakat lokal dilibatkan secara aktif dalam pelaksanaan proyek.
“Upayakan pemberdayaan masyarakat lokal dan penggunaan material lokal selama memenuhi kualifikasi teknis. Harapannya pekerjaan berjalan lancar dan tepat waktu. Kalau program ini sukses, kami berharap bisa berlanjut ke desa nelayan lainnya,” tegas Bupati.
Sementara itu, Kepala DKP Sumbawa, Rahmat Hidayat, menjelaskan bahwa proyek KNMP Pulau Bungin mencakup pembangunan berbagai fasilitas fisik pendukung sektor kelautan dan perikanan. Dengan nilai kontrak sebesar Rp 11,224 miliar.
Fasilitas yang akan dibangun antara lain saluran dan jalan lingkungan, tangga pendaratan ikan, tambatan perahu, pondasi gudang beku portable, pondasi pabrik es portable, shelter pendaratan ikan, kantor pengelola docking kapal, bangunan kios perbekalan, bengkel nelayan, dan balai nelayan
Selain infrastruktur fisik, proyek ini juga akan disertai dengan bantuan non-fisik. Seperti kapal, mesin, sentra kuliner, dan sarana penunjang lainnya. Dimana sarana tersebut akan memperkuat produktivitas dan kesejahteraan nelayan setempat.
Menurut Rahmat, program KNMP merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam membangun kawasan pesisir yang mandiri, produktif, dan berkelanjutan. Dengan dimulainya proyek ini, diharapkan Pulau Bungin tidak hanya menjadi ikon budaya dan kepadatan penduduk. Tetapi juga menjadi model pemberdayaan masyarakat pesisir berbasis kelautan dan perikanan yang maju. (DS/02)