BPBD Latih Warga Marga Karya Mitigasi Bencana

Dinamikasumbawa.com

SUMBAWA- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketangguhan masyarakat menghadapi bencana. Melalui Pelatihan Kebencanaan dan Mitigasi Bencana, sebanyak 30 warga Desa Marga Karya Kecamatan Moyo Hulu, dibekali keterampilan dasar penanggulangan bencana.

Kegiatan yang digelar pada Senin (20/10/2025) ini dilaksanakan oleh Bidang I BPBD Kabupaten Sumbawa. Pelatihan ini merupakan implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumbawa, Muhammad Nurhidayat, ST dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar peserta mengikuti pelatihan ini secara serius. Karena peran masyarakat sangat penting dalam tahap awal penanggulangan bencana.

“Kami berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, agar ke depannya mampu menjadi relawan kebencanaan yang siaga dan terlatih dalam menghadapi berbagai kondisi darurat,” ujar Nurhidayat.

Pelatihan ini difokuskan pada penguatan kapasitas warga dalam merespons cepat berbagai potensi bencana alam yang kerap terjadi di wilayah Sumbawa, seperti banjir, gempa bumi, hingga tanah longsor.

Materi yang diberikan meliputi tata cara pelaporan kejadian bencana, prosedur evakuasi korban, hingga teknik penyelamatan dasar yang dapat dilakukan sebelum tim profesional dari kabupaten tiba di lokasi.

Nurhidayat menegaskan, kecepatan dan ketepatan warga dalam memberikan pertolongan pada saat-saat awal bencana merupakan faktor krusial yang dapat menyelamatkan nyawa.

“Respons awal masyarakat sangat menentukan. Karena dalam kondisi darurat, setiap menit begitu berharga,” tegasnya.

Dengan adanya pelatihan ini, BPBD berharap akan lahir kelompok masyarakat tangguh bencana (KATANA) di setiap desa, sebagai garda terdepan dalam menghadapi situasi darurat. Tidak hanya bersifat responsif, tapi juga preventif — dimulai dari edukasi, deteksi dini, hingga simulasi kesiapsiagaan.

BPBD juga menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat, pemerintah desa, dan perangkat daerah agar penanggulangan bencana menjadi lebih sistematis dan berkelanjutan.

“Ini bukan pelatihan satu kali, tapi bagian dari program berkelanjutan untuk membentuk desa tangguh bencana di seluruh wilayah Kabupaten Sumbawa,” tegas Nurhidayat.

Melalui pelatihan ini, BPBD Sumbawa kembali menegaskan peran strategis masyarakat dalam sistem penanggulangan bencana. Masyarakat tidak lagi diposisikan sebagai objek bantuan, melainkan sebagai aktor utama dalam upaya menyelamatkan dan melindungi sesama di tengah kondisi darurat. (DS/02)

Articles You Might Like

Share This Article

Get Your Weekly Sport Dose

Subscribe to TheWhistle and recieve notifications on new sports posts