Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Retribusi pasar menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup signifikan bagi Kabupaten Sumbawa. Dalam enam bulan terakhir, realisasinya telah mencapai lebih dari Rp 1,2 miliar atau sekitar 50,20 persen dari target Rp 2,4 miliar yang ditetapkan pemerintah daerah. Untuk memaksimalkan potensi ini, pengelolaan pasar dinilai sudah saatnya menggunakan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Sumbawa, Endang Syaifuddin Adi Nusantara Husainy, S.Sos., M.T, Senin (11/8/2025). Menurutnya, selama ini pengelolaan pasar masih ditangani Unit Pelaksana Teknis (UPT) di masing-masing wilayah. Pola ini dianggap belum optimal dalam menjaga kualitas sarana dan prasarana pasar, serta berpotensi menimbulkan kebocoran pendapatan.
“Dengan sistem BLUD, pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas penunjang pasar bisa dilakukan lebih baik, transparan, dan profesional. Hal ini juga akan berpengaruh pada peningkatan PAD dari sektor retribusi,” ujar pejabat yang akrab disapa Adi Nusantara itu.
Meski baru seminggu menjabat sebagai kepala dinas, Adi mengaku sudah melakukan telaah terkait tugas pokok dan kewenangan Diskoperindag. Ia berencana segera mengajukan usulan penerapan BLUD pasar kepada Pemkab Sumbawa. Saat ini, pihaknya tengah melakukan kajian komprehensif yang mencakup potensi pendapatan, kesiapan sarana-prasarana, serta ketersediaan sumber daya manusia.
Selain itu, Adi juga menyinggung pembenahan Pasar Seketeng Sumbawa. Sesuai arahan Bupati Sumbawa, penataan Blok C akan dilakukan dengan meninggikan lantai, membenahi saluran air, dan membangun dua jembatan penghubung dari Blok A-B menuju Blok C. Proses perencanaan sedang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumbawa, dengan harapan anggarannya dapat masuk dalam APBD Perubahan 2025.
“Kami optimistis, dengan pengelolaan pasar yang terstruktur dan adaptif, pasar-pasar di Sumbawa akan menjadi pusat ekonomi rakyat yang lebih tertib, nyaman, dan menguntungkan semua pihak,” pungkasnya. (DS/02)
