OPINI
Oleh : SRI HASTUTI N.A.S
Penulis adalah mahasiswa Magister Manajemen Inovasi Universitas Teknologi Sumbawa
Pendidikan adalah salah salah satu pilar utama dalam pembangunan suatu daerah. Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan, pemerintah memiliki tanggung jawab besar dalam mengembangkan sistem pendidikan yang efektif dan inklusif. Salah satu upaya nyata Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam mengemban tanggung jawab tersebut adalah melalui pelaksanaan Program 1000 Cendikia yang merupakan inisiatif strategis yang diambil oleh Pemerintah Provinsi NTB untuk memfasilitasi bantuan biaya pendidikan dan memberikan akses kepada generasi muda NTB untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi baik di dalam dan luar negeri. Keberhasilan pelaksanaan program ini diharapkan akan memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk generasi muda yang kompeten dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Berbagai kebijakan telah diterapkan dalam pelaksanaan program beasiswa Pemerintah Provinsi NTB diantaranya adalah menjadikan program beasiswa pemerintah provinsi NTB menjadi salah satu program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang tertuang dalam misi ke 3 Pemerintah Provinsi NTB yaitu NTB Sehat dan Cerdas melalui peningkatan kualitas sumberdaya manusia sebagai pondasi daya saing daerah.
Faktanya, buah dari kebijakan yang telah diambil oleh Pemerintah Provinsi NTB, menghantarkan putra-putri daerah, Alumni Beasiswa 1000 Cendikia (Alumni Beasiswa NTB) semakin dekat dengan mimpi-mimpi yang telah mereka rangkai sejak dibangku sekolah. Tak sedikit Alumni Beasiswa NTB yang melebarkan sayap berkiprah di dalam dan luar negeri. Mulai dari bekerja di salah Perusahaan Internasional , Bekerja pada Badan Usaha Milik Negara, Sektor Keuangan, mengabdi dan berkontribusi pada perusahaan-perusahan lingkup nasional dan daerah, hingga mampu menciptakan Start-Up yang dihajatkan untuk kemaslahatan banyak orang.
Pemerintah Daerah Provinsi NTB mengeluarkan kebijakan berupa peraturan gubernur nomor 2 tahun 2020, peraturan gubernur nomor 49 tahun 2020 dan peraturan gubernur nomor 5 tahun 2021 menjadi salah satu dasar terbentuknya grand design beasiswa Pemerintah Provinsi NTB tentang pemberian beasiswa yang diberikan kepada masyarakat/mahasiswa berprestasi dan atau miskin asal NTB yang kuliah di perguruan tinggi di dalam dan luar negeri.
Peraturan Gubernur di atas selaras dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi, di dalam Pasal 76 Ayat (2) jelas mengamanahkan tentang pemenuhan hak mahasiswa yaitu pemerintah harus memberikan (a) beasiswa kepada mahasiswa berprestasi; (b) bantuan atau membebaskan biaya Pendidikan; dan/atau (c) pinjaman dana tanpa bunga yang wajib dilunasi setelah lulus dan/atau memperoleh pekerjaan dan Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004, yang memunculkan local government (Pemerintah Daerah) yang diberi kewenangan oleh pemerintah pusat kepada Pemerintah Daerah untuk mengatur dan mengurus daerahnya sendiri, termasuk usaha daerah dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mempercepat perkembangan di segala aspek, pemerintah daerah dituntut untuk mampu membuat kebijakan serta mengimplementasikan kebijakan tersebut secara maksimal
Hal lain yang mendasari pelaksanaan program beasiswa 1000 cendikia adalah kualitas pendidikan di NTB yang relatif cukup rendah. Kualitas Pendidikan NTB berada pada peringkat ke 33 dari 34 provinsi di indonesia, budaya literasi penduduk NTB berada pada peringkat ke 31 dari 34 provinsi (BPS NTB 2018). Data kualitas pendidikan di NTB yang masih rendah menunjukkan perlunya program kerja khusus dan sistematis untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia generasi muda NTB. Pemerintah Provinsi NTB sangat menyadari bahwa masyarakat NTB harus memiliki penguasaan teknologi inovasi kekinian agar mampu bersaing di level nasional dan global, untuk itulah masyarakat Nusa Tenggara Barat harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta memiliki jaringan internasional yang luas dan kuat dan hal tersebut bisa diwujudkan dengan peningkatan sumberdaya manusia melalui sektor pendidikan.
Kerangka acuan utama dalam program beasiswa Pemerintah NTB adalah Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2022 sebagai grand design beasiswa Pemerintah Provinsi NTB. Dalam grand design beasiswa Pemerintah Provinsi NTB, beasiswa terbagi dalam dua kluster besar yaitu beasiswa umum dan beasiswa khusus. Dalam Peraturan Gubernur NTB Nomor 5 Tahun 2022 tentang perubahan kedua atas Peraturan Gubernur NTB Nomor 49 Tahun 2020 tentang pemberian beasiswa, dinyatakan bahwa beasiswa umum adalah beasiswa yang diberikan kepada masyarakat yang berprestasi akademik dan/atau non akademik berdasarkan hasil seleksi untuk mengikuti pendidikan tinggi di luar negeri. Program beasiswa Luar Negeri Pemerintah Provinsi NTB terdiri dari 3 (tiga) katagori yaitu katagori A yaitu Beasiswa NTB fully funded, B yaitu Beasiswa NTB partial funded dan C yaitu Beasiswa NTB partial funded.
Dalam upaya menyukseskan pelaksanaan program beasiswa luar negeri Pemerintah Provinsi NTB, dibutuhkan suatu kebijakan yang komprehensif dimulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pencapaian hasil pelaksanaannya. Dalam upaya tersebut, pemerintah provinsi NTB menyadari bahwa proses birokrasi yang begitu rumit dan panjang, dapat menjadi penghambat pengelolaan program beasiswa secara efektif dan terukur, oleh karena itu Pemerintah Provinsi NTB melakukan kerjasama dengan lembaga independen yaitu Lembaga Pengembangan Pendidikan Nusa Tenggara Barat (LPPNTB) yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan amanah tersebut.
Sejauh ini, LPPNTB telah mengirim mahasiswa NTB ke berbagai negara seperti Malaysia, China, Taiwan, Polandia, Ceko, Hungaria, dan Rusia yang tersebar dilebih dari 15 perguruan tinggi negeri maupun swasta. LPPNTB juga telah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak seperti Scholarship Collaboration Award Australia termasuk pemerintah lokal mereka Northern Territory yang sudah mulai dengan program pelatihannya, USAID, Pemerintah China yang sudah memberikan Beasiswa full dan parsial, Polandia yang sudah jauh-jauh hari sebagai negara pertama yang menjadi milestone anak-anak NTB ke luar negeri untuk studi melalui Beasiswa NTB, Taiwan, Malaysia dan masih banyak negara lain yang mulai menawarkan kesempatan belajar di negara mereka. Pemberian beasiswa kepada mahasiswa yang berasal dari NTB yang kuliah di luar negeri dilakukan melalui hubungan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi luar negeri.
Berbagai skema beasiswa ditempuh untuk terus dapat memberikan kesempatan putra/putri NTB studi di Luar Negeri. Pada tahun 2022, BRIDA NTB dapat membuka kesempatan untuk anak-anak NTB melanjutkan jenjang S1 di Malaysia di kampus AlBukhari International Unievrsiti, dimana semua pembiayaan Pendidikan diberikan oleh AIU. Pemerintah daerah NTB hanya memfasilitasi dana keberangkatan saja. Quota beasiswa yang diberikan oleh AIU merupakan buah hasil Kerjasama yang baik yang dilaksanakan oleh BRIDA NTB, LPPNTB dan AIU. AIU sangat percaya kepada Pemerintah NTB di dalam menjemput peluang emas ini.
Adapun tujuan program Beasiswa NTB untuk Beasiswa Luar Negeri adalah:
Meningkatkan kualitas SDM NTB: Program ini memberikan kesempatan bagi putra-putri daerah untuk menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Luar Negeri baik jenjang S1/S2/S3 sehingga mereka dapat memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berkualitas baik di level nasional atau internasional.
Mempersempit kesenjangan Pendidikan: Program ini memberikan kesempatan bagi putra-putri daerah dari berbagai latar belakang ekonomi untuk memperoleh Pendidikan di luar negeri.
Meningkatkan daya saing daerah baik di level nasional dan atau level internasional: program ini dapat diharapkan dapat menghasilkan SDM NTB yang mampu menjadi Masyarakat global dan bersaing di dunia internasional.
Untuk mendukung program Beasiswa Luar Negeri, Pemerintah Provinsi NTB dan LPPNTB juga mengadakan program Rumah Bahasa dengan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB untuk memberikan peningkatan dan penguatan kapasitas berbahasa asing bagi masyarakat NTB. Tujuan peningkatan bahasa asing dimaksudkan untuk membuka peluang bagi masyarakat NTB yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri maupun untuk keperluan peningkatan kapasitas pada tempat kerja. Program yang sudah berjalan saat ini adalah TOEFL dan IELTS Preparation Course.
Meskipun program beasiswa studi ke luar negeri memiliki peran penting dalam peningkatan kualitas SDM, program ini juga menghadapi beberapa tantangan, antara lain:
Ketersediaan anggaran: Program beasiswa studi ke luar negeri membutuhkan prioritas anggaran dengan mempertimbangkan kondisi APBD Pemda NTB.
Kualitas seleksi: Proses seleksi penerima beasiswa harus terus ditingkatkan dengan berbasis merit dan transparansi; dilakukan secara ketat untuk memastikan bahwa penerima beasiswa adalah orang-orang yang benar-benar berkualitas.
Pemanfaatan beasiswa: Penerima beasiswa harus memanfaatkan beasiswa secara optimal untuk meningkatkan kualitas diri mereka.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan upaya-upaya yang terkoordinasi dari berbagai pihak, antara lain:
Pemerintah: Pemerintah perlu memprioritaskan anggaran untuk program beasiswa studi ke luar negeri. Jika dibandingkan dengan provider beasiswa lain, anggaran yang dibutuhkan untuk program Beasiswa NTB terbilang sedikit dan lebih rendah dibandingkan yang lain. Hanya dengan anggaran sekitar 20M, Pemerintah dapat membiayai lebih dari 300 orang anak NTB setiap tahunnya untuk mengenyam Pendidikan Tinggi di Luar Negeri. Sementara provider beasiswa yang lain, minimal anggaran yang disediakan untuk satu orang awardee 2M. Sehingga dapat disimpulkan kebutuhan anggaran program beasiswa terbilang cukup kecil.
Lembaga mitra perlu melakukan inovasi dan kreativitas dalam membuat grand design beasiswa mulai dari sosialisasi, seleksi, keberangkatan, sampai dengan monitoring dan evaluasi sehingga output dari pada program dapat diberikan dan diinformasikan kepada Masyarakat.
Penerima beasiswa berkomitmen untuk memanfaatkan kesempatan studi dengan baik untuk meningkat kualitas diri mereka. (***)